• Senin, 22 Desember 2025

Gingivitis: Bahaya di Balik Gusi Berdarah yang Sering Diabaikan

Photo Author
- Kamis, 9 Mei 2024 | 10:00 WIB
Gusi berdarah bisa jadi gejala Gingivitis  (freepik/freepik)
Gusi berdarah bisa jadi gejala Gingivitis (freepik/freepik)

SURATDOKTER.com - Pernahkan Anda mengalami gusi berdarah saat sedang menggosok gigi?

Bagi sebagian orang menganggap gusi berdarah bukan masalah serius. Bisa jadi karena sikat gigi yang digunakan terlalu kasar sehingga mengakibatkan pendarahan pada gusi.

Namun apa jadinya jika dibalik gusi yang sering berdarah adalah tanda awal masalah kesehatan yang serius, yang dikenal dengan gingivitis.

Gingivitis merupakan peradangan pada gusi yang umum terjadi biasanya disebabkan oleh penumpukan plak bakteri.

Meskipun gejalanya terlihat ringan, namun jika diabaikan gingivitis bisa menjadi masalah yang serius pada kesehatan gigi dan mulut.

Baca Juga: Impetigo: Bahaya di Balik Kulit Melepuh yang Sering Kali Diabaikan, Begini Penjelasannya!

Apa itu Gingivitis? 

Gingivitis atau peradangan pada gusi adalah tahap awal dari penyakit gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak bakteri pada gusi Anda.

Plak atau lapisan lengket dari bakteri yang terbentuk di gigi Anda, tidak bisa dihilangkan dengan benar hanya melalui sikat gigi dan flossing.

Plak yang terbentuk di gigi Anda bisa mengakibatkan iritasi pada gusi, menyebabkan peradangan, membengkak dan berdarah saat Anda sedang mengunyah makanan atau menyikat gigi.

Gingivitis jika diabaikan akan menjadi masalah infeksi serius yang dapat merusak gigi dan tulang di sekitarnya, yang dikenal dengan periodontitis. Kondisi ini dapat mengakibatkan gigi mudah tanggal.

Baca Juga: Manfaat Teh Hijau selain Membakar Lemak juga Baik untuk Kesehatan Jantung

Penyebab Gingivitis

Gingivitis disebabkan oleh penumpukan plak bakteri di sekitar gusi dan gigi. Namun adapun faktor yang dapat meningkatkan risiko gingivitis antara lain:

  • Kekurangan vitamin C dan kadar asam lemak antara omega-6 dan omega tidak seimbang.
  • Terjadinya perubahan hormon, misalnya kehamilan, pubertas atau menopause.
  • Kurangnya menjaga kesehatan mulut dan gigi.
  • Jarang menggosok gigi.
  • Mulut kering karena kurang minum air.
  • Kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau.
  • Tambalan gigi yang rusak atau lepas.
  • Faktor genetik yang memiliki kepekaan gusi terhadap infeksi.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu seperti pil KB, obat tekanan darah tinggi atau antidepresan.
  • Memiliki penyakit tertentu, seperti diabetes, kanker atau HIV/AIDS yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Bahaya Makanan Bersantan bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Risiko Jantung

Gejala Gingivitis

Gingivitis tidak memiliki tanda atau gejala yang signifikan sehingga sering diabaikan oleh penderitanya.

Namun, jika dibiarkan dalam waktu lama akan menyebabkan rasa nyeri atau sejumlah gejala lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X