Adapun penyebab dari penyakit katatonia ini sendiri belum diketahui secara pasti oleh para dokter. Namun hal ini biasanya terjadi pada orang yang mengalami gangguan mood (disebut juga ganggu psikotik), seperti depresi, gangguan bipolar dan skizofrenia.
Beberapa orang yang tidak mengalami gangguan mental juga bisa mengalami katatonia jika mengalami beberapa kondisi fisik seperti:
- Kondisi yang mempengaruhi kimia tubuh sepeti sakit ginjal, diabetes atau tiroid,
- Penyakit parkitson atau penyakit yang menyerang saraf tubuh,
- Ensefalitis yaitu infeksi yang mempengaruhi otak.
Penanganan Untuk Katatonia
Katatonia dapat dan harus diobati, jika tidak akan menyebabkan masalah yang mengancam jiwa.
Untuk penderita katatonia biasanya dokter meresepkan obat penenang seperti benzodiazepine (untuk meredakan kecemasan).
Pilihan pengobatan lainnya adalah dengan terapi elektrokonvulsif (ECT). Pasien diberi obat tidur selama proses terapi berlangsung, lalu dengan elektroda yang ditempatkan di kepala mereka, dikirimkan impuls listrik ke otak pasien.
Namun terapi ECT hanya digunakan jika obat penenang tidak bekerja, katatonianya parah, ada riwayat menderita katatonia sebelumnya dan perlu tindakan penanggulangan katatonia yang cepat.
Sekian penjelasan mengenai penyakit katatonia. Semoga bermanfaat.***
Artikel Terkait
Benarkah Selingkuh Merupakan Tanda Gangguan Mental Seseorang? Begini Penjelasannya
Waspada! 8 Gejala Delusi (Waham), Gangguan Mental yang Tidak Bisa Membedakan Kenyataan dan Khayalan
Kenali Macam-macam Penyakit yang sering Muncul saat Lebaran apabila Dikonsumsi secara Berlebihan
Manfaat Timun Suri yang Sering Dikonsumsi Saat Buka Puasa, Salah Satunya Mencegah Penyakit Alzaimer
Pahami Keuntungan Mengonsumsi Jagung untuk Kesehatan Tubuh