• Senin, 22 Desember 2025

Dampak Mengonsumsi Manis pada Bulan Puasa terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut

Photo Author
- Selasa, 12 Maret 2024 | 05:51 WIB
 (canva)
(canva)

6. Kue Tradisional

Berbagai jenis kue tradisional dari berbagai budaya yang memiliki rasa manis seperti kue lapis, onde-onde, klepon, dan banyak lagi.

7. Dessert

Termasuk puding, custard, tiramisu, cheesecake, dan berbagai jenis hidangan penutup lainnya dari berbagai masakan tradisional.

Itu adalah beberapa contoh jenis makanan manis yang bisa ditemukan di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Syarat dan Cara Klaim Kacamata Menggunakan BPJS Kesehatan

Dampak konsumsi manis terhadap kesehatan gigi dan mulut

Konsumsi makanan dan minuman manis dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan gigi dan mulut, termasuk:

1. Pembusukan Gigi

Bakteri di dalam mulut menggunakan gula dari makanan dan minuman manis untuk menghasilkan asam, yang kemudian dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan pembusukan gigi atau kerusakan gigi lainnya.

2. Karies Gigi

Konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena karies gigi, yang merupakan lubang pada gigi akibat pembusukan yang disebabkan oleh asam dari bakteri dalam mulut.

3. Penyakit Gusi

Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan penumpukan plak pada gigi dan gusi, yang kemudian dapat mengakibatkan peradangan pada gusi, seperti gingivitis dan periodontitis.

4. Erosi Gigi

Asam yang dihasilkan oleh bakteri dalam mulut dan juga yang terdapat dalam minuman asam atau makanan manis, seperti minuman ringan dan jus buah, dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan erosi gigi.

5. Infeksi Mulut

Konsumsi gula yang berlebihan dapat memperburuk kondisi seperti sariawan dan infeksi jamur mulut (misalnya, kandidiasis oral), karena bakteri dan jamur cenderung berkembang biak lebih baik dalam lingkungan yang kaya gula.

Untuk mencegah dampak negatif ini, penting untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis dengan bijak, serta menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan menjalani pemeriksaan gigi secara berkala oleh dokter gigi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X