- Memiliki riwayat anemia sebelum hamil.
- Mengidap ulkus dan polip.
- Hamil kembar.
- Morning sickness.
- Kurang asupan zat besi dan asam folat tinggi.
Baca Juga: Ibu Hamil Mendengarkan Musik Klasik, Benarkah dapat Membuat Bayi Cerdas?
Bahaya anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil yang tidak mendapatkan penanganan segera dapat dapat menimbulkan bahaya seperti berikut.
1. Bayi lahir prematur
Bayi lahir prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan memasuki 37 minggu. Hal itu terjadi karena anemia dapat mengganggu suplai oksigen pada kandungan.
2. Berat badan lahir rendah (BBLR)
Anemia pada ibu hamil, terutama yang terjadi pada trimester pertama, bisa meningkatkan resiko berat badan lahir rendah pada bayi.
Kondisi berat badan bayi kurang dari 2.500 gr. Hal itu dapat menimbulkan gangguan pernapasan, infeksi, hingga hipoglikemia pada bayi.
3. Pendarahan Pasca Melahirkan
Perdarahan pasca melahirkan juga menjadi bahaya anemia pada ibu hamil yang perlu diwaspadai. Pasukan oksigen yang kurang pada uterus dapat menimbulkan atonia uteri, yaitu serabut otot miometrium uterus tidak mampu berkontraksi setelah melahirkan bayi.
Hal itu membuat pembuluh darah pada plasenta membuka dan menimbulkan perdarahan pasca melahirkan (postpartum).
Baca Juga: 10 Suplemen dan Vitamin Ibu Hamil Bagus Untuk Perkembangan Janin
Pencegahan anemia pada ibu hamil
Melihat bahaya yang dapat ditimbulkan dari anemia pada ibu hamil, sangat penting untuk melakukan pencegahan hal tersebut.
Upaya pencegahan yang utama adalah menjaga asupan nutrisi dan gaya hidup sehari-hari. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:
- Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi yaitu : daging merah, telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 yaitu : tempe, tahu, dan susu serta produk olahannya.
- Mencukupi kebutuhan vitamin C harian melalui konsumsi buah dan sayur.
Baca Juga: Ibu Hamil Pelihara Kucing, Benarkah dapat Terinfeksi Toksoplasma? Simak Penjelasannya!
Cara mengatasi anemia pada ibu hamil
Bagi ibu hamil yang sudah mengalami anemia, disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut.
1. Mengonsumsi Vitamin Prenatal
Dokter akan memberikan resep vitamin prenatal yang terdiri atas zat besi, vitamin B12, dan asam folat yang dikonsumsi sebanyak 2–3 kali sehari.
2. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Zat Besi dan Asam Folat
Selain mengonsumsi vitamin yang diresepkan dokter, ibu hamil yang mengalami anemia juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan asam folat. Kedua nutrisi tersebut berperan dalam memproduksi sel darah merah di dalam tubuh.
Makanan yang mengandung zat besi dan asam folat di antaranya adalah :
Artikel Terkait
10 Suplemen dan Vitamin Ibu Hamil Bagus Untuk Perkembangan Janin
Apa itu Anemia ? Gejala,Penyebab dan Cara Pengobatanya
Ibu Hamil Pelihara Kucing, Benarkah dapat Terinfeksi Toksoplasma? Simak Penjelasannya!
Ibu Hamil Mendengarkan Musik Klasik, Benarkah dapat Membuat Bayi Cerdas?
5 Masalah Kesehatan pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya