• Senin, 22 Desember 2025

5 Bahaya Asam Lambung Jika Tidak Segera Ditangani, Dapat Menyebabkan Kematian?

Photo Author
- Minggu, 3 Maret 2024 | 13:40 WIB
Ilustrasi bahaya asam lambung naik (pixabay.com/derneuemann)
Ilustrasi bahaya asam lambung naik (pixabay.com/derneuemann)

SURATDOKTER.com - Bahaya asam lambung bisa menghantui Anda jika tidak menerapkan pola hidup sehat.

Selain itu, bahaya asam lambung yang kronis juga dapat mendatangkan beberapa penyakit berbahaya.

Namun, apakah bahaya asam lambung tersebut dapat menyebabkan kematian? Di artikel ini kita akan membahas beberapa komplikasi asam lambung dan tips mencegahnya.

5 Komplikasi atau Bahaya Asam Lambung

Adapun beberapa komplikasi dari naiknya asam lambung yang harus Anda perhatikan antara lain:

1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi medis yang terjadi saat asam lambung berulang kali mengalir kembali ke esofagus, yakni saluran yang menghubungkan mulut dan lambung.

Hal tersebut terjadi karena disfungsi sfingter esofagus bagian bawah.

Sfingter esofagus sendiri merupakan sebuah cincin otot yang bertindak sebagai katup antara lambung dan kerongkongan.

Fungsinya membantu mencegah asam lambung naik kembali.

Banyak orang yang mengalami asam lambung dari waktu ke waktu.

Hanya saja, apabilaasam lambung terjadi secara berulang dengan intensitas sering, hal ini dapat menyebabkan GERD.

2. Ulkus Peptikum

Bahaya asam lambung berikutnya yakni menyebabkan ulkus peptikum.

Tukak lambung atau ulkus peptikum merupakan peradangan yang muncul karena terkikisnya lapisan dinding lambung.

Ciri khas tukak lambung adalah rasa tidak nyaman di perut, yang pada situasi lebih ekstrem bahkan bisa mengakibatkan pendarahan. Namun, sakit perut merupakan gejala utama penyakit tukak lambung.

Iritasi asam lambung menyebabkan luka menjadi basah sehingga menimbulkan rasa nyeri. Rasa sakit ini biasanya dimulai pada malam hari dan bertambah parah saat perut kosong.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dewi Wijayanti

Sumber: healthline, Mayo Clinic, niddk.nih.gov, stanfordhealthcare.org

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X