- Kompres hangat.
- Mengonsumsi air rebusan jahe.
- Mengonsumsi teh peppermint hangat.
- Memperbanyak asupan makanan tinggi vitamin C, misalnya jeruk, stroberi, paprika, dan anggur.
- Mengonsumsi kaldu dan sup bening.
- Tidur yang cukup.
- Menjaga tubuh terhidrasi dengan minum air putih.
- Mengonsumsi makanan tinggi vitamin E, misalnya biji-bijian, gandum, bayam, dan kiwi.
- Hindari memakai jaket atau selimut tebal.
- Penggunaan ibuprofen atau paracetamol.
Meski tidak berbahaya, namun meriang tidak boleh dianggap enteng. Jika meriang disertai dengan muntah, diare, nyeri luar biasa di perut, BAB berdarah, dan pingsan, segera ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut dan didiagnosis penyebabnya.***
Artikel Terkait
Mandi Air Dingin Mencegah Flu, Mitos atau Fakta?
Awas DBD! Kenali Ciri-ciri Awal Demam Berdarah dan Cara Penanganan Pertamanya
Flu dan Batuk Tidak Kunjung Sembuh Padahal Sudah Minum Obat, Ketahui Penyebab dan Cara Menyembuhkannya!
Apa yang Menyebabkan Demam Terjadi Hanya di Malam Hari?
Demam Naik Turun Apakah Berbahaya? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya