Pengaruh Golongan Darah Terhadap Risiko Stroke, Cek Faktanya!

SURATDOKTER.com - Apakah Anda tahu jika terdapat pengaruh golongan darah terhadap kondisi kesehatan tertentu?

Kini, terdapat beberapa bukti bahwa ada pengaruh golongan darah terkait risiko seseorang terkena stroke.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology berjudul Contribution of Common Genetic Variants to Risk of Early-Onset Ischemic Stroke menunjukkan pengaruh golongan darah A dan peningkatan risiko early onset ischemic stroke sebelum usia 60 tahun.

Baca Juga: 3 Cara Pengobatan dan Terapi Kepribadian Atelophobia

Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), stroke terjadi setiap 40 detik dan mengakibatkan kematian setiap 3,5 menit, menjadikannya salah satu penyebab utama kematian di Amerika Serikat.

Lalu, golongan darah mana yang paling mempengaruhi stroke? Simak artikel ini!

Golongan Darah yang Mempengaruhi Risiko Stroke

Risiko stroke meningkat karena keadaan tertentu. Meskipun demikian, ada beberapa variabel risiko yang belum sepenuhnya diketahui dan beberapa mungkin terlewatkan oleh para ahli.

Bagaimana pengaruh golongan darah dapat meningkatkan risiko penyakit stroke adalah salah satu penelitiannya.

Dalam sebuah penelitian, para ahli meneliti golongan darah dan korelasinya dengan early onset ischemic stroke.

early onset ischemic stroke merupakan orang yang terkena stroke sebelum usia enam puluh tahun.

Dari 48 penelitian berbeda, para peneliti memeriksa catatan medis yang berkaitan dengan sekitar 17.000 pasien stroke berbeda, yang usianya berkisar antara 18 hingga 59 tahun.

Dari penelitian tersebut terdapat 16.730 kasus stroke dan 599.237 kelompok kontrol non-stroke yang pada akhirnya dianalisis.

Kelompok control sendiri adalah kelompok dalam sebuah penelitian atau eksperimen yang bisa Anda gunakan sebagai pembanding untuk kelompok perlakuan (dalam hal ini, kasus stroke).

Variasi genetik antara kelompok studi dan seluruh genom dicari oleh para peneliti.