SURATDOKTER.com - Seorang ayah yang berprofesi menjadi tukang ojek reka jual motor untuk biaya pengobatan bayinya yang mengidap hidrosefalus.
Sejak lahir Intan tidak mempunyai tempurung di kepalanya, ia juga mengidap penyakit hidrosefalus yang membuat kondisi kepalanya terus membesar. Waktu kecil Intan sering kejang-kejang hingga membuat orang tuanya khawatir.
Dokter mengatakan Intan harus dioperasi pasang tempurung kepala serta operasi penyedotan cairan yang menumpuk di kepalanya karena dikhawatirkan akan menghambat tumbuh kembang Intan dan mengancam jiwanya.
Sampai saat ini sudah lebih dari belasan juta dikeluarkan orang tua Intan untuk berobat. Karena kehabisan biaya untuk berobat orang tua Intan sampai rela menjual habis barang yang ada di rumah dan motor yang biasa dipakai untuk mencari nafkah demi membawa Intan berobat dan membeli kebutuhan.
Penjelasan Hidrosefalus
Hidrosefalus adalah kondisi medis yang ditandai dengan penumpukan cairan serebrospinal (CSF) yang berlebihan di dalam rongga otak yang disebut ventrikel.
Cairan ini normalnya berfungsi melindungi dan menyokong otak, namun penumpukan yang abnormal dapat meningkatkan tekanan intracranial, berpotensi merusak jaringan otak, dan menimbulkan berbagai gejala.
Penyebab dan Faktor Risiko Hidrosefalus
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan hidrosefalus, di antaranya:
- Malformasi kongenital: Bayi dapat terlahir dengan kelainan struktur otak yang mengganggu aliran CSF, seperti stenosis aqueductus (penyempitan saluran air di otak) atau spina bifida (kelainan tabung saraf).
- Infeksi: Infeksi seperti meningitis, ensefalitis, atau toksoplasmosis pada janin atau bayi baru lahir dapat menghambat aliran CSF.
- Perdarahan otak: Pendarahan di dalam otak akibat cedera kepala, stroke, atau tumor otak dapat menghalangi aliran CSF.
- Tumor otak: Tumor otak dapat menyumbat ventrikel atau mengganggu produksi dan penyerapan CSF.
Selain itu, beberapa faktor risiko tertentu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena hidrosefalus, seperti:
- Riwayat keluarga hidrosefalus
- Berat badan lahir rendah
- Prematuritas
Gejala Hidrosefalus:
Gejala hidrosefalus bervariasi tergantung pada usia penderita dan keparahan kondisinya.
Pada bayi dan anak-anak, tanda-tanda yang umum ditemui meliputi:
- Pembesaran kepala yang tidak normal
- Fontanela (ubun-ubun) menonjol dan tegang
- Kejang
- Mata juling
- Gangguan perkembangan
- Irritabilitas
- Muntah
Sementara pada orang dewasa, gejala yang mungkin muncul di antaranya:
- Sakit kepala hebat
- Mual dan muntah
- Gangguan keseimbangan dan koordinasi
- Penglihatan kabur
- Inkontinensia
- Perubahan kepribadian dan memori
Diagnosis dan Pengobatan Hidrosefalus:
Diagnosis hidrosefalus biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik, pencitraan otak seperti USG, CT scan, atau MRI, dan pengukuran tekanan intracranial.
Pengobatan hidrosefalus bertujuan untuk mengurangi tekanan intracranial dan mencegah kerusakan otak lebih lanjut. Pilihan pengobatan bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi.
Beberapa metode yang umum digunakan meliputi:
- Shunt ventrikuloperitoneal (VP shunt): Prosedur pembedahan untuk mengalirkan cairan CSF dari ventrikel otak ke rongga perut, di mana ia dapat diserap ke dalam aliran darah.
- Endoskopi ventrikulostomi: Prosedur minimal invasif untuk membuat lubang kecil di dasar ventrikel, memungkinkan cairan CSF mengalir ke ruang subaraknoid di sekitar otak dan diserap secara alami.
- Pengobatan untuk mengatasi penyebab hidrosefalus: Misalnya, antibiotik untuk infeksi atau kemoterapi untuk tumor otak.
Hidrosefalus adalah kondisi yang serius, namun dengan diagnosis dan pengobatan dini, sebagian besar penderita dapat hidup dengan baik dan produktif.
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang mungkin mengarah ke hidrosefalus.
Hidup dengan Hidrosefalus
Bagi penderita hidrosefalus, menjalani pengobatan secara rutin dan kontrol kesehatan berkala sangat penting. Dukungan keluarga dan lingkungan sekitar juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kemajuan teknologi medis terus menawarkan harapan baru bagi penderita hidrosefalus, dengan pengembangan shunt yang lebih canggih dan teknik bedah minimal invasif yang semakin aman dan efektif.
Artikel Terkait
Otak Lemot Bukan Cuma Karena Usia, Ini Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
Dikenal Sulit Sembuh, Ketahui Gejala Hidrosefalus Sebabkan Anak Tak Bisa Berjalan
Nana Mirdad Temukan Bayi Baru Lahir di Semak Dekat Rumah Tanpa Sehelai Kain dan Kondisi Mulai Membiru
Memberikan Kopi dapat Mencegah Anak Alami Kejang, Ini Mitos atau Fakta?
Kronologi Penemuan Bayi Baru Lahir di TPST Desa Sukorejo Sidoarjo, Kondisi telah Meninggal Dunia dan Dikerubungi Lalat