SURATDOKTER.com- Tak banyak yang tahu, air liur kucing mengandung sejumlah zat yang bermanfaat untuk tubuhnya.
Salah satunya adalah antiseptik yang berperan dalam mengobati lukanya sendiri.
Itulah mengapa kucing gemar menjilati tubuhnya bahkan pemiliknya.
Umumnya, perilaku kucing peliharaan yang suka menjilati pemiliknya dilakukan sebagai ungkapan kasih sayang.
Namun apakah air liur kucing berbahaya bagi manusia?
Berikut ulasannya.
Fakta dan Fungsi Air Liur Kucing
Air liur kucing sebenarnya mengandung bahan seperti detergen yang berperan dalam membersihkan bulunya.
Selain bermanfaat sebagai pembersih bulu, air liur kucing juga memiliki fungsi sebagai antiseptik untuk mengobati luka yang dialaminya.
Dalam air liur kucing mengandung senyawa histatin yakni sebuah zat yang berperan sebagai penyembuh luka dengan memperbarui sel kulit.
Ketika kucing menjilati permukaan kulit, bekas jilatan air liur membantu pembentukan senyawa nitrat oksida, yang efektif menghalangi infeksi dan mencegah pertumbuhan kuman di sekitar luka.
Tak hanya itu, air liur kucing ternyata memiliki peran penting lainnya, yaitu:
-
Merawat Bulu dan Kulit
Kucing menjilati tubuhnya tidak hanya bertujuan untuk membersihkan, tetapi juga merawat bulunya dengan merangsang produksi sebum, sekresi berminyak yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous di pangkal setiap bulu.
Sebum berfungsi melumasi bulu, melindungi dari bulu rontok, dan menjaga kulit agar tetap sehat.
-
Melancarkan Pencernaan Anak Kucing
Sering kita jumpai induk kucing yang menjilati perut anaknya, ini bertujuan untuk melancarkan pencernaan mereka.
Artikel Terkait
Ambeien saat Hamil, Bagaimana Mengatasi dan Pengobatannya?
Cantengan pada Jempol Kaki: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Ibu Hamil Menderita Epilepsi, Adakah Risikonya pada Janin dalam Kandungan? Simak Penjelasannya!
Sama-sama Muntah dan Mual, ini Perbedaan Hiperemesis Gravidarum dan Morning Sickness yang Harus Ibu Hamil Pahami
Gaya Hidup Ini Menjadi Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda