Jika mengalami kondisi pneumonia yang cukup parah, komplikasi yang mungkin terjadi adalah bayi akan lahir sebelum waktunya atau biasa disebut sebagai lahir prematur, ibu juga akan mengalami keguguran, gagal nafas hingga bayi lahir dengan berat badan yang kurang.
Selain itu, aliran darah juga terkena dampaknya apabila infeksi pada paru-paru sudah menyebar secara luas.
Meskipun batuk yang dialami ibu hamil dengan pneumonia sulit untuk sembuh, namun kondisi tersebut tidak menghadirkan dampak serius pada janin.
Hal tersebut dikarenakan cairan ketuban yang berperan sebagai pelindung bayi dari getaran dan tekanan yang terjadi ketika ibu batuk ataupun bersin.
Pola hidup dan pola makan yang sehat dapat mencegah terserangnya penyakit pada ibu hamil, termasuk penyakit pneumonia.
Biasakan untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas. Hindari merokok dan kontak langsung dengan orang yang sedang sakit. Jangan lupa rajin olahraga dan mengkonsumsi makanan sehat dan rutin melakukan vaksin flu.
Baca Juga: Menyusul China, Wabah Pneumonia pada Anak-anak Meningkat di Belanda
Pengobatan Pneumonia pada Ibu Hamil
Perawatan umum pada penderita pneumonia dianggap aman digunakan pada masa kehamilan. Pada tahap awal dapat mengkonsumsi obat antivirus dan melakukan terapi pernafasan.
Apabila mengidap pneumonia bakteri, dokter akan memberikan resep antibiotik. Disamping itu dokter juga akan memberikan resep obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi demam dan nyeri, seperti asetaminofen.
Tidur yang cukup dan minum yang cukup juga dianggap penting dalam masa pemulihan. Disarankan tidak mengkonsumsi obat atau suplemen baru tanpa berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. ***
Artikel Terkait
Waspada Bahaya Pneumonia pada Anak: Kenali Gejala dan Pengobatannya
Pneumonia Misterius Muncul di China, Ketahui Gejalanya
Apakah Pneumonia Bisa Menular? Simak Cara Penularan dan Tips Pencegahan Berikut
Wabah Pneumonia Misterius Serang China, Waspada Risiko Komplikasi yang Ditimbulkan
Ribuan Anak di China Terserang Pneumonia Misterius, Kenali Gejala, Pencegahan, dan Cara Penanganannya