Pada tahap ini, fungsi otak masih berjalan normal, dan belum terlihat gejala yang mencolok.
Tahap 2
Gangguan mulai terlihat, mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Penderita mungkin mengalami kesulitan melakukan beberapa kegiatan sekaligus, menghadapi tantangan dalam pengambilan keputusan, sering lupa akan aktivitas baru-baru ini, dan mengalami kesulitan menemukan kata yang sesuai.
Tahap 3
Gangguan mental organik mulai muncul. Penderita dapat tersesat di tempat-tempat yang biasanya dikenal, kesulitan belajar hal baru, perubahan suasana hati, dan penurunan kemampuan sosialisasi.
Tahap 4
Pada tahap ini, penderita memerlukan bantuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berpakaian dan mandi. Pola tidur berubah, kesulitan membaca dan menulis, sikap apatis, isolasi sosial, dan reaksi emosional yang intens dapat terjadi.
Tahap 5
Tahap ini menunjukkan demensia yang berat, dengan kehilangan kemampuan dasar seperti berjalan atau duduk, tidak mengenali anggota keluarga, dan kehilangan pemahaman terhadap bahasa.
Baca Juga: Mengenal Kutu Busuk, Berikut Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Pengobatan Demensia
Demensia dapat dicegah dan diobati secara perlahan, beberapa pengobatan yang dapat dilakukan antara lain:
Terapi Obat:
Cholinesterase Inhibitors: Digunakan untuk meningkatkan fungsi neurotransmitter di otak dan dapat membantu dalam mengelola gejala Alzheimer.
Memantine: Merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi gejala demensia, terutama pada tahap lanjut.
Terapi Non-Obat:
Artikel Terkait
Studi Menunjukkan Puasa Intermiten Ternyata Mampu Memperlambat Perkembangan Alzheimer, Ini Alasannya
WARNING! Tidur Kurang dari 5 Jam Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
Mengenal Demensia: Penyakit yang Menyerang Lansia, Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan