Mengenal Japanese Encephalitis, Penyebab Radang Otak yang Ditularkan Melalui Nyamuk Culex

Penderita yang bertahan hidup biasanya akan mengalami gejala sisa (sekuele) yang menyebabkan kelumpuhan, agresif, emosi tak terkontrol, gangguan perhatian, hingga depresi.

Pencegahan Japanese Encephalitis

Begitu bahayanya virus JE, maka perlu tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko terinfeksi virus ini antara lain sebagai berikut:

• Menghindari Gigitan Nyamuk

Dikarenakan penyebaran virus JE  adalah gigitan nyamuk culex, maka mencegah gigitan nyamuk adalah hal utama yang harus dilakukan.

Menghindari gigitan nyamuk bisa dengan cara menggunakan lotion anti nyamuk, menggunakan pakaian lengan panjang saat tidur, dan memberi kelambu pada tempat tidur jika diperlukan.

Selain itu, perlu juga untuk menghindari kegiatan malam hari di tempat terbuka seperti di area persawahan atau di tempat yang banyak genangan air.

• Melakukan Vaksinasi

Vaksin JE adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit JE pada manusia, terlebih diberikan pada anak-anak umur 9 bulan.

Pengobatan Penyakit Japanese Encephalitis

Baca Juga: Demam Akibat Nyamuk Wolbachia, Simak Gejala dan Cara Pencegahannya

Hingga saat ini belum ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan penyakit radang otak ini.

Namun, setidaknya ada obat untuk mengurangi gejala yang dirasakan oleh penderita penyakit Japanese Encephalitis.

Pengobatan yang bersifat simtomatik adalah tindakan yang bisa dilakukan seperti banyak istirahat, mengonsumsi obat pereda nyeri. Jika diperlukan bisa dengan perawatan insentif di rumah sakit untuk memantau perkembangan penyakit tersebut.

Nah, demikian mengenai penyakit  Japanese Encephalitis. Jika mengalami gejala-gejala seperti di atas, segera periksakan ke pusat kesehatan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar menekan penyebaran nyamuk culex. ***