Cacar air merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster. Cacar air adalah penyakit yang menular dan sering terjadi pada anak-anak.
Seseorang yang sudah pernah terinfeksi cacar air ini, kemungkinan besar tidak akan mengalaminya kembali karena sistem kekebalan telah mengenali serangan virus tersebut sehingga dapat melindungi tubuh.
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet di Indonesia Terus Bertambah, Cegah Diri Tertular dengan Cara Berikut
Gejala yang muncul jika terinfeksi cacar air di antaranya demam tingga hingga mencapai 39º Celcius. Kemudian diikuti ruam setelah 0-2 hari, artinya lebih cepat daripada jika terinfeksi cacar monyet.
Penampakan ruam pada orang yang terinfeksi cacar air yaitu makula, papula, dan vesikel yang menyerang sebagian besar wilayah tubuh termasuk di kepala. Namun, tidak menyerang kulit di bagian telapak tangan dan kaki.
Cacar air identik dengan ruam yang gatal, sehingga biasanya anak atau orang dewasa yang terjangkit virus ini akan sering menggaruk kulit yang kemudian menyebabkan bekas ruam menjadi hitam.
Pengobatan cacar air tak jauh beda dengan cacar monyet yaiu dengan istirahat. Pasalnya kondisi yang muncul akibat cacar air akan sembuh dengan sendirinya.
Campak
Campak merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular yang disebabkan oleh virus rubeola. Seperti halnya cacar monyet dan cacar air, campak juga ditandai dengan ruam kulit di seluruh tubuh.
Gejala lain yang muncuk akibat terinfeksi virus campak yaitu demam tinggi mencapai 40º Celcius atau lebih yang kemudian disertai ruam setelah 2-4 hari.
Baca Juga: Kapan Penderita Cacar Air Harus Ke Dokter?
Penampakan ruam akibat campak yaitu menyebar ke seluruh tubuh dan bisa ke telapak tangan dan kaki.
Karena disebabkan oleh virus, jadi tidak ada obat medis khusus untuk kondisi yang disebabkan campak. Cukup istirahat atau minum obat peurun demam dan obat pereda sakit nyeri.
Pencegahan virus campak yaitu dengan vaksinasi MMR yang merupakan vaksin gabungan untuk campak, gondongan, dan rubella. Biasanya vaksin ini diberikan sebanyak dua kali, yaitu saat bayi usia 15 bulan dan saat anak berusia 5-6 tahun.
Itulah tadi perbedaan cacar monyet dan air juga campak. Kenali perbedaanya sehingga jika Anda terinfeksi salah satu penyakit kulit tersebut bisa mendapat penanganan yang tepat. ***
Artikel Terkait
Cara Mengobati Cacar Air Dengan Efektif dan Efisien
5 Pantangan Makanan Bagi Penderita Cacar Air, Nomor 4 Banyak yang Terlewat
5 Cara Menghilangkan Bekas Cacar Air Dengan Bahan Alami. Nomor 3 Banyak yang Tidak Menduga
Kasus Cacar Monyet Positif Bertambah di Jakarta
Mengenal Cacar Monyet : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Kasus Cacar Monyet Terus Bertambah, Pahami Cara Penyebaran dan Pengobatannya