Sudah Tahu Kenapa Trombosit dalam Tubuh Bisa Turun? Jawabannya Ada Di Sini

Beberapa faktor yang disebutkan di atas tadi dapat memengaruhi kesehetan seseorang, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan dan menyulitkan proses penyembuhan luka.

Penyakit

Saat jumlah trombosit dalam tubuh seseorang berkurang, dapat menyebabkan gangguan pada proses pembekuan darah serta meningkatkan risiko terjadinya pendarahan.

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan menurunnya trombosit yaitu dengue, leukimia, dan anemia aplastik.

Pada penyakit dengue, virus ini dapat merusak sel-sel darah dan menyebabkan penurunan kadar trombosit dalam tubuh.

Baca Juga: Hilangkan Warna Kecoklatan Pada Kulit Akibat Dijilat Sinar Matahari Dengan Masker Kopi Sederhana Ini

Lalu, gejala-gejala yang muncul pada penyakit ini adalah demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, dan ruam kulit.

Pada leukimia, sel-sel darah putih yang abnormal akan menyerang sel-sel darah normal, salah satunya trombosit.

Hal ini tentu dapat menyebabkan gejala seperti mudah memar, gusi berdarah, serta pendarahan pada bawah kulit.

Baca Juga: Penderita Diabetes Tak Bisa Menikmati Buah? Jangan Salah, Cukup Konsumsi 5 Buah Rendah Gula Ini!

Sedangkan pada anemia aplastik, sumsum tulang tak dapat memproduksi sel darah yang cukup, termasuk trombosit.

Gejala yang muncul yakni kelelahan, sesak napas, pusing, dan mudah memar serta berdarah.

Cara Mencegahnya

Sangat penting untuk menjaga kadar trombosit supaya tetap normal dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi yang memiliki banyak vitamin dan mineral.

Lalu, jangan lupa untuk selalu rajin olahraga serta menjalani pola hidup sehat dengan tidak merokok dan minum alkohol yang berlebihan.