obat

Mengenal Vaksin DBD: Perlindungan Baru dari Ancaman Nyamuk Pembawa Demam Berdarah

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:15 WIB
Mengenal apa itu vaksin DBD

SURATDOKTER.com - Demam berdarah dengue (DBD) bukan lagi sekadar momok musiman. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini terus menjadi masalah kesehatan yang serius di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia.

Setiap tahunnya, ribuan orang terinfeksi, dan sebagian di antaranya mengalami komplikasi yang bisa berujung fatal. Kabar baiknya, kini ada terobosan yang menjanjikan—vaksin DBD.

Baca Juga: Bolehkah Penderita Penyakit Ginjal atau Hati Mendapatkan Suntikan atau Infus Imun Booster?

Apa Itu Vaksin DBD?

Vaksin DBD adalah vaksin yang dirancang untuk membantu tubuh mengenali dan melawan virus dengue sebelum menimbulkan gejala parah.

Virus ini sendiri terdiri dari empat serotipe berbeda (DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4), yang artinya seseorang bisa terkena DBD lebih dari satu kali dengan gejala yang bisa semakin berat.

Vaksin ini dirancang untuk merangsang sistem imun agar mampu mengenali dan melawan keempat jenis serotipe virus demam berdarah.

Bila tubuh sudah lebih dulu "mengenal" virus tersebut melalui vaksinasi, maka sistem imun akan lebih cepat dan efektif merespons saat terpapar virus yang sebenarnya.

Jenis Vaksin DBD yang Tersedia

Hingga kini, ada dua jenis vaksin DBD yang telah dikembangkan dan mendapatkan izin edar di beberapa negara:

  1. Dengvaxia (CYD-TDV) – Vaksin pertama yang dikembangkan oleh Sanofi Pasteur. Telah mendapatkan izin dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Namun, vaksin ini hanya direkomendasikan untuk individu berusia 9–45 tahun yang sudah pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya. Penyuntikan vaksin pada individu yang belum pernah terkena infeksi demam berdarah sebelumnya justru bisa memperbesar kemungkinan mengalami gejala DBD yang lebih berat jika terpapar virus di masa mendatang.

  2. Qdenga (TAK-003) – Dikembangkan oleh Takeda, vaksin ini relatif baru dan dinilai lebih menjanjikan karena dapat memberikan perlindungan terhadap keempat serotipe dengue, baik pada individu yang sudah maupun belum pernah terinfeksi sebelumnya. Qdenga telah mendapatkan izin edar di Uni Eropa dan beberapa negara Asia.

Baca Juga: Perlukah Suntik Imun Booster di Klinik? Ini Fakta dan Pertimbangannya

Siapa yang Perlu Mendapatkan Vaksin Ini?

Pemberian vaksin DBD tidak diberikan secara massal layaknya vaksin polio atau campak. Ada pertimbangan khusus, seperti riwayat infeksi sebelumnya, usia, serta faktor geografis (apakah tinggal di daerah endemis DBD).

Di wilayah tropis seperti Indonesia, di mana infeksi dengue tergolong tinggi, vaksinasi bisa menjadi perlindungan tambahan yang signifikan—terutama bagi anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang aktif beraktivitas di luar rumah.

Namun penting diingat: vaksin DBD bukan pengganti langkah pencegahan lain seperti pemberantasan sarang nyamuk, penggunaan kelambu, dan fogging. Ia hanya menjadi lapisan perlindungan tambahan.

Halaman:

Tags

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB