obat

Apa Itu Overdosis Anastesi Hingga Tindakan yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Hal Tersebut

Rabu, 30 April 2025 | 10:06 WIB
Ilustrasi untuk overdosis anastesi

SURATDOKTER.com - Anestesi merupakan zat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit saat prosedur medis atau operasi berlangsung.

Obat ini memungkinkan pasien menjalani tindakan medis tanpa merasakan nyeri, baik secara total dengan membuat tidak sadar (anestesi umum) maupun hanya pada bagian tubuh tertentu (anestesi regional).

Meskipun berperan penting dalam dunia medis, penggunaan anestesi harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena kesalahan dalam pemberian dosis bisa berdampak fatal.

Baca Juga: Viral! Korban Malpraktik Klinik Kecantikan: 12 Jam Kejang Setelah Overdosis Anastesi Tapi Malah Dikira Kesurupan

Risiko dan Bahaya Anestesi Berlebihan

Salah satu risiko terbesar dari penggunaan anestesi adalah overdosis. Kondisi ini terjadi ketika jumlah anestesi yang diberikan melebihi ambang batas aman bagi tubuh pasien.

Overdosis anestesi bisa menyebabkan tubuh tidak merespons secara normal dan dalam beberapa kasus, bisa mengancam nyawa.

Efek dari kondisi ini tidak hanya muncul secara langsung, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan jangka panjang.

Gejala awal yang mungkin muncul antara lain mual, muntah, menggigil, kebingungan, kesulitan bernapas, dan denyut jantung yang tidak normal. Bila tidak segera ditangani, gejala tersebut bisa berkembang menjadi kehilangan kesadaran berkepanjangan hingga kerusakan otak.

Penyebab Umum Overdosis Anestesi

Beberapa hal yang dapat menyebabkan overdosis anestesi antara lain adalah kesalahan dalam perhitungan dosis, kurangnya komunikasi antar tenaga medis, malfungsi alat medis, atau ketidaksesuaian antara dosis dengan kondisi tubuh pasien. Faktor-faktor seperti usia, berat badan, dan riwayat penyakit juga sangat menentukan jumlah anestesi yang seharusnya diberikan.

Dalam beberapa kasus, kelalaian dari tenaga medis dapat menjadi penyebab utama. Misalnya, ketika ahli anestesi kelelahan atau kurang cermat dalam memantau tanda-tanda vital pasien selama prosedur berlangsung.

Dampak Jangka Pendek dan Panjang

Efek jangka pendek dari overdosis anestesi biasanya muncul sesaat setelah prosedur medis selesai. Gejala seperti mual, igauan, dan menggigil bisa saja terjadi. Meskipun tampak ringan, gejala-gejala ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan yang lebih serius.

Sementara itu, dampak jangka panjang bisa mencakup disfungsi kognitif, kerusakan saraf, dan dalam kondisi terburuk, kematian. Efek ini bisa bertahan selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup, terutama jika penanganan medis tidak diberikan secara cepat dan tepat.

Baca Juga: Mengenal Midazolam, Obat Anastesi yang Sering Digunakan saat Operasi

Langkah-Langkah Jika Mengalami Overdosis Anestesi

Apabila seseorang mencurigai telah mengalami overdosis anestesi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencatat gejala yang dirasakan dan segera mencari bantuan medis. Diagnosis dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Halaman:

Tags

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB