SURATDOKTER.com - Kota Milwaukee tengah menghadapi krisis serius yang berkaitan dengan paparan timbal di lingkungan sekolah.
Sebagai bagian dari respons darurat, pemerintah kota memutuskan untuk menutup sementara beberapa gedung sekolah guna melindungi kesehatan siswa dan tenaga pendidik.
Tindakan ini diambil setelah ditemukan sejumlah kasus kadar timbal tinggi dalam darah siswa yang diduga bersumber dari lingkungan sekolah.
Sejumlah bangunan sekolah tua di Milwaukee, terutama yang dibangun sebelum tahun 1978, menjadi fokus utama karena kemungkinan besar masih menggunakan cat berbasis timbal.
Timbal diketahui sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak, terutama karena bersifat neurotoksin yang dapat memengaruhi perkembangan otak dan kemampuan belajar.
Anak-anak yang terpapar dalam jangka panjang berisiko mengalami gangguan perhatian, perilaku, serta penurunan kemampuan akademis.
Dua gedung sekolah terbaru yang ditutup adalah Westside Academy dan Brown Street School. Sebelumnya, dua sekolah lain yaitu Starms Early Childhood Education Center dan LaFollette School juga telah ditutup. Secara keseluruhan, ada sembilan sekolah yang masuk dalam daftar penanganan tahun ini.
Langkah awal penanganan dimulai dengan inspeksi visual terhadap bangunan sekolah. Berdasarkan temuan, bangunan akan dikategorikan dalam tingkat risiko rendah, sedang, atau tinggi.
Gedung dengan risiko sedang hingga tinggi akan menjalani uji lanjutan dan kemungkinan mengalami penutupan penuh atau sebagian untuk proses pembersihan bahan berbahaya.
Pemerintah kota dan distrik sekolah kini tengah memeriksa sekitar 100 bangunan yang dibangun sebelum tahun 1978. Target jangka pendeknya adalah membersihkan 54 sekolah yang berdiri sebelum 1950 sebelum tahun ajaran baru dimulai.
Sementara itu, 52 sekolah lainnya yang dibangun antara 1950 dan 1978 direncanakan selesai dibersihkan sebelum akhir tahun.
Baca Juga: 188 Petugas Kesehatan Dikirimkan Untuk Melayani Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi
Masalah ini mencuat setelah seorang anak dinyatakan memiliki kadar timbal tinggi dalam darahnya. Setelah dilakukan penyelidikan lingkungan, ditemukan cat mengelupas di toilet bawah tanah sekolah serta debu yang mengandung timbal di kusen jendela dan lantai. Temuan ini menunjukkan bahwa sumber paparan bukan berasal dari rumah pribadi, tetapi dari lingkungan sekolah itu sendiri.
Artikel Terkait
Permen Karet Ternyata Mengandung Ribuan Mikroplastik Sekalipun Berlabel 'Alami'
Klaim Kasus Lama, POGI Ikut Investigasi Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut
Sempat Terkena Pneumonia Ganda, Paus Fransiskus Akhirnya Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
188 Petugas Kesehatan Dikirimkan Untuk Melayani Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi
Viral! Korban Malpraktik Klinik Kecantikan: 12 Jam Kejang Setelah Overdosis Anastesi Tapi Malah Dikira Kesurupan