• Senin, 22 Desember 2025

5 Rekomendasi Obat TBC Beserta Cara Minum dan Efek Sampingnya

Photo Author
- Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:30 WIB
5 Rekomendasi Obat TBC Beserta Cara Minum dan Efek Sampingnya (unsplash.com/@simonevdk)
5 Rekomendasi Obat TBC Beserta Cara Minum dan Efek Sampingnya (unsplash.com/@simonevdk)

SURATDOKTER.com - Obat TBC merupakan bagian penting dari pengobatan penyakit tuberkulosis, yang bertujuan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

Selain itu, obat untuk penyakit ini harus diminum secara teratur dan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh dokter untuk memastikan efektivitas pengobatan.

Obat untuk penyakit paru-paru ini sering kali melibatkan kombinasi beberapa jenis obat untuk memastikan bakteri tidak bertahan dan mengembangkan resistensi. Namun, obat ini dapat menyebabkan efek samping, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada keluhan selama pengobatan.

Baca Juga: Ditengah Viral Video KDRT yang Dialami Cut Intan Nabila, Terungkap Armor Toreador Punya Hutang Hingga Milyaran

Cara Minum Obat TBC yang Benar

Di bawah ini adalah beberapa cara minum obat tuberkulosis yang bisa Anda ikuti menurut laman Kemenkes:

  1. Minumlah obat setiap hari pada waktu yang sama. Berbeda dengan antibiotik lainnya, keempat jenis OAT ini harus diminum bersamaan sekali sehari, di jam yang sama setiap harinya, setidaknya selama 6 bulan
  2. Buat pengingat jadwal minum obat dengan memanfaatkan aplikasi alarm maupun yang sejenisnya
  3. Catat durasi pengobatan untuk memantau kemajuan, mengetahui kapan obat habis, dan kapan harus berkonsultasi kembali dengan dokter
  4. Letakkan obat di tempat yang mudah terlihat agar tidak lupa
  5. Tunjuk seseorang yang terlatih sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO)

Cara Tidak Lupa Meminum Obat TBC

Bagi sebagian orang, minum obat adalah aktivitas yang mudah dilupakan. Di sinilah kemudian peran Pengawas Menelan Obat (PMO) sangat dibutuhkan.

PMO adalah individu yang tinggal serumah dengan pasien dan bersedia membantu secara sukarela.

Dengan adanya PMO di rumah, pasien diharapkan dapat diawasi hingga benar-benar menelan obat setiap hari, sehingga tidak ada jeda dalam pengobatan.

Penelitian oleh Wrigth dan rekan-rekannya (2004) menunjukkan bahwa pengobatan dengan bantuan PMO lebih efektif dibandingkan tanpa PMO.

Baca Juga: Miris IRT Lita Gizelle Kena KDRT di Tempat Umum: Melapor Pada Polisi Namun Malah Jadi Terlapor

Penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa pengawasan oleh anggota keluarga sama efektifnya dengan pengawasan oleh tenaga kesehatan masyarakat atau kader.

Selain PMO, memiliki kota obat juga bisa dijadikan cara lain agar tetap ingat dan patuh minum obat.

Kotak ini sangat bermanfaat bagi mereka yang harus mengonsumsi obat secara rutin setiap hari.

Selain itu, pastikan kotak obat disimpan pada suhu normal dan ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB

Terpopuler

X