SURATDOKTER.com - Saat hamil, ibu tidak hanya perlu menjaga asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.
Ibu hamil juga secara tidak langsung perlu menjamin kesehatan janin dalam kandungannya, sehingga ia juga harus menjaga kesehatannya.
Apapun yang dikonsumsi ibu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Termasuk obat-obatan.
Oleh karena itu, ibu dilarang meminum obat selama hamil tanpa sepengetahuan dan nasehat dokter.
Pasalnya, ada beberapa jenis obat yang bisa berdampak pada janin sehingga tidak boleh dikonsumsi saat hamil atau bisa dikurangi dosisnya.
Lalu bagaimana dengan obat sakit kepala seperti paracetamol?
Bisakah paracetamol dikonsumsi selama kehamilan?
Paracetamol merupakan obat pereda nyeri yang biasa digunakan untuk mengatasi sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, nyeri pinggang, sakit gigi, masuk angin, dan demam.
Mengonsumsi paracetamol dianggap aman bagi kebanyakan orang karena efek sampingnya jarang terjadi.
Paracetamol tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul, kapsul, cair, tablet larut, supositoria, dan suntikan intravena.
Paracetamol umumnya dikemas dalam bentuk tablet 500 mg atau 600 mg.
Apakah ibu hamil boleh minum paracetamol?
Ternyata tidak ada salahnya mengonsumsi paracetamol saat hamil atau menyusui.
Namun dosisnya harus sesuai dengan anjuran dokter agar tidak menimbulkan efek negatif pada janin.
Ibu biasanya disarankan untuk mengonsumsi paracetamol dengan dosis terendah yang bekerja paling cepat.
Artikel Terkait
Aktivitas Apa Saja yang Perlu Dihindari oleh Ibu Hamil?
Ibu Hamil Boleh Minum Es, Tapi Ada Syaratnya
Kehamilan 5 Bulan: Gejala dan Tips Ketika Memasuki Hamil Usia 5 Bulan
Jenis Buah yang Baik untuk Ibu Hamil agar Bayi Lahir Sehat
Apakah Jalan Malam Berbahaya Bagi Kondisi Ibu Hamil? Simak Penjelasannya!