Oleh karena itu, penderita tetap disarankan menghindari pemicu alergi.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi CTM
Sebelum menggunakan CTM, perhatikan beberapa hal penting, seperti:
- Hindari penggunaan jika memiliki alergi terhadap kandungan obat.
- Tidak dianjurkan bersamaan dengan MAOI (monoamine oxidase inhibitors) dalam 14 hari terakhir.
- Hati-hati terhadap aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudi.
- Hindari alkohol selama pengobatan CTM, karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Beritahu dokter tentang kondisi kesehatan, termasuk glaukoma, kejang, penyakit jantung, penyakit pernafasan, penyakit hati, pernah menjalani operasi stoma atau gangguan ginjal.
- Beritahu dokter jika sedang mengonsumsi CTM sebelum melakukan prosedur medis, seperti operasi gigi.
- Konsultasikan dengan dokter penggunaan CTM untuk lansia, anak-anak, sedang hamil, program hamil, menyusui, atau mengonsumsi obat-obatan lain.
Dosis dan Aturan Minum CTM
Berikut ini dosis CTM untuk meredakan gejala alergi, yaitu:
- Dewasa: 1 tablet, 3–4 kali sehari.
- Anak-anak dengan usia 6–12 tahun: ½ tablet, 3–4 kali sehari.
Cara Mengonsumsi CTM dengan Benar
- Konsumsi sesuai petunjuk pada kemasan. Jangan ubah dosis obat tanpa konsultasi dengan dokter.
- CTM dapat diminum sebelum atau sesudah makan, tetapi konsumsi bersama makanan atau susu untuk mengurangi risiko sakit perut.
- Jangan gunakan CTM lebih dari 7 hari berturut-turut.
CTM hanya diperuntukkan untuk meredakan gejala alergi dalam jangka pendek.
Pastikan tidak mengonsumsi CTM lebih dari 5 hari berturut-turut.
Segera konsultasikan dengan dokter jika gejala alergi tidak mereda setelah 5 hari pengobatan atau muncul gejala seperti demam disertai sakit kepala atau ruam.
Baca Juga: BPOM RI Merilis Obat Tradisional dan Suplemen Mengandung Bahan Berbahaya, Berikut Daftarnya
Interaksi CTM dengan Obat Lain
Interaksi yang mungkin terjadi saat menggunakan CTM dengan obat-obatan tertentu, seperti:
- Jika digunakan bersama obat golongan MAOI, seperti isocarboxazid, phenelzine, atau selegiline, dapat meningkatkan risiko efek samping serius, seperti tubuh panas, berkeringat sulit, sulit buang air kecil, delirium, atau kebingungan.
- Meningkatkan efek sedatif (kantuk) jika digunakan bersama obat penenang (seperti barbiturat), obat golongan opioid, atau obat golongan antipsikotik.
- Meningkatkan risiko efek samping fenitoin.
- Meningkatkan risiko terjadinya heatstroke jika digunakan bersama dengan zonisamida atau topiramate.
Efek Samping dan Bahaya CTM
Efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan CTM meliputi:
- Kantuk
- Pusing atau sakit kepala
- Penglihatan kabur
- Sembelit
- Sakit perut
- Mulut, hidung, atau tenggorokan kering
- Mual atau muntah
- Diare
- Lelah atau lemas
- Nafsu makan berkurang atau bertambah
Meskipun banyak yang mengalami efek samping kantuk dari CTM, beberapa orang mungkin mengalami gejala sulit tidur.
Apabila gejala sulit tidur berlangsung lebih dari 3 hari, segera konsultasi dengan dokter karena kondisi ini memerlukan penanganan yang tepat untuk mencegah memburuknya kondisi psikis.
Selain itu, segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Perubahan suasana hati, seperti gelisah atau linglung
- Kesulitan buang air kecil atau tidak buang air kecil sama sekali
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Kejang
- Mudah memar, mimisan, dan perdarahan yang sulit berhenti
- Sesak napas
Baca Juga: Inilah Manfaat Kunyit, Bisa Mengatasi Berbagai Penyakit, Mulai Radang Tenggorokan Hingga Obat Demam
Meskipun CTM efektif dalam mengatasi alergi, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat gatal ini, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu.
Jangan lupa untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan segera temui dokter jika muncul reaksi alergi atau efek samping serius.***
Artikel Terkait
10 Herbal Terbaik untuk Menyembuhkan Iritasi dan Solusi Kulit Sensitif Anda
Ammar Zoni Tak Jera Mengonsumsi Obat Terlarang , Simak 5 Ciri Fisik Seseorang yang Menggunakan Narkoba
Terungkap Alasan Ammar Zoni Memakai Obat Terlarang untuk Mengecilkan Badan, Simak Faktanya Berikut Ini
BPOM RI Merilis Obat Tradisional dan Suplemen Mengandung Bahan Berbahaya, Berikut Daftarnya