SURATDOKTER.com- Ammar Zoni kembali kembali menjadi sorotan publik dan otoritas penegak hukum terkait kasus narkoba untuk yang ketiga kalinya.

Kepolisian Metro Jakarta Barat menangkap Ammar Zoni pada Selasa (12/12) malam, hanya beberapa waktu setelah dirinya baru saja keluar dari penjara akibat kasus narkoba sebelumnya. Ammar Zoni sudah dua kali menjalani proses hukum terkait kasus serupa.

Pada Juli 2017, dia pertama kali ditangkap di Depok oleh Polres Jakarta Pusat terkait kepemilikan ganja seberat 39,1 gram. 

Kemudian pada Maret 2023, pria itu kembali terjerat kasus narkoba setelah memesan sabu dari Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat dan divonis 7 bulan penjara lalu bebas pada Oktober 2023.

Kasus ini menjadi peringatan terhadap dampak serius penyalahgunaan narkoba pada siapa saja, tanpa memandang fisik, usia, atau status sosial, bahkan bagi figur publik seperti artis ternama.

Baca Juga: Ammar Zoni Ditangkap Lagi: Dampak Buruk Adiksi Narkotika dan Sulitnya Kesembuhan Pecandu

Penyalahgunaan zat psikotropika dapat  berisiko tinggi membahayakan kesehatan.

Tak hanya obat golongan psikotropika saja, hal ini juga berlaku pada semua obat. Jika digunakan secara berlebihan pasti akan menyebabkan efek samping berbahaya secara fisik dan mental.

Oleh sebab itu, beberapa zat adiktif seperti narkotika dan psikotropika hanya boleh digunakan untuk tujuan medis dibawah pengawasan dokter.

Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ciri-Ciri Fisik Pengguna Narkoba

Beberapa tanda seseorang yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dapat teridentifikasi melalui perilaku dan ciri-ciri fisiknya, seperti:

Ciri-ciri fisik seseorang yang menggunakan zat psikotropika dapat terlihat melalui beberapa tanda, termasuk:

1. Kerusakan Pada Kulit

Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan jerawat, kulit terlihat pucat dan kusam.

Tekstur kulit yang abnormal, bengkak yang tidak wajar, luka, atau memar juga dapat menjadi indikator penyalahgunaan narkoba jenis sabu efek halusinasi.