• Senin, 22 Desember 2025

Obat Terkenal Atasi Gatal, Ini Manfaat, Efek Samping dan Rekomendasi Konsumsi CTM

Photo Author
- Rabu, 20 Desember 2023 | 12:00 WIB
Ilustrasi Foto CTM (JESHOOTS.com/Pexels.com)
Ilustrasi Foto CTM (JESHOOTS.com/Pexels.com)

SURATDOKTER.com - Chlorpheniramine maleate atau dikenal sebagai CTM adalah antihistamin generasi pertama berbentuk tablet, kapsul dan sirup yang efektif untuk menangani reaksi alergi seperti rhinitis, dermatitis, urtikaria, dan konjungtivitis alergi.

CTM ditemukan pada tahun 1930-an dalam pencarian zat antagonis terhadap asetilkolin, CTM pada awalnya dianggap terlalu toksik.

Seiring waktu, CTM berkembang bersama dengan penemuan zat antihistamin H1 lainnya seperti diphenhydramine, brompheniramine, dan promethazine.

Awalnya, chlorpheniramine diproduksi sebagai garam maleat dan dikenal luas sebagai CTM.

Obat gatal ini dulunya berbentuk bubuk kristal putih, tidak berbau, dengan rasa pahit, sensitif terhadap cahaya, dan memiliki sifat sedikit larut dalam eter dan benzene.

Baca Juga: 10 Obat Herbal untuk Mengatasi Gatal pada Kulit

Meskipun digunakan dalam kedokteran hewan, CTM memiliki efek sedasi (kantuk) sehingga antihistamin generasi kedua seperti cetirizine atau loratadine lebih direkomendasikan.

FDA memberikan label warning penggunaan antihistamin H1 pada pasien asma sebelum tahun 1992.

Kemudian sekitar tahun 1992, FDA secara resmi mencabut label peringatan tersebut dan menyetujui antihistamin H1, termasuk chlorpheniramine, sebagai obat untuk mengatasi atau meredakan gejala serangan asma.

Meskipun diakui sebagai obat yang meredakan gejala serangan asma, kontroversi tetap muncul karena pendapat yang bervariasi mengenai efektivitas CTM terhadap asma.

Manfaat dan Cara Kerja CTM

Obat gatal ini menjadi salah satu antihistamin klasik yang paling banyak digunakan karena efektif mengatasi mata merah dan berair, hidung meler, bersin, serta gatal di kulit, hidung, mata, dan tenggorokan akibat paparan alergen.

CTM mengandung chlorpheniramine maleate, suatu antihistamin yang menghambat kerja histamin.

Histamin adalah senyawa penyebab gejala alergi saat seseorang terpapar alergen.

Meskipun CTM dapat meredakan gejala, penting diingat bahwa obat ini tidak dapat menyembuhkan alergi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB

Terpopuler

X