SURATDOKTER.COM - Pernahkah Anda terbangun saat larut malam, berkeringat dan panik? Jika ya, Anda pernah mengalami mimpi buruk.
Seperti namanya, ini adalah mimpi yang menakutkan atau tersebar. Meskipun benar bahwa mimpi buruk lebih sering terjadi pada anak-anak, satu dari setiap dua orang dewasa dilaporkan mengalami mimpi buruk sesekali.
Mimpi yang meresahkan biasanya dikaitkan dengan perasaan cemas atau takut yang membangunkan anda dari tidur anda.
Baca Juga: Dari Penggunaan Tisu Basah Hingga Air Panas: Inilah Kesalahan Mencuci Muka yang Perlu Anda Hindari
Hampir setiap orang mengalami mimpi buruk dari waktu ke waktu.
Namun faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini berbeda-beda. Mulai dari pemicu stres dalam kehidupan sehari-hari hingga pengalaman traumatis.
Jika Anda mengalami mimpi buruk lebih dari sekali atau dua kali seminggu, itu berarti Anda mungkin mengalami gangguan mimpi buruk.
Baca Juga: 5 Cara Tom Cruise Menjaga Tubuh Tetap Sehat dan Bugar Meski Menginjak Usia 60-an
Berikut adalah beberapa alasan utama yang berkontribusi terhadap mimpi buruk kronis:
1. Stres, kecemasan atau depresi: Mimpi buruk dapat dipicu oleh masalah kesehatan mental tertentu, seperti stres dan kecemasan. Stres dan kecemasan datang dari hal-hal sehari-hari, yang dapat menyebabkan kesedihan, ketegangan, atau kekhawatiran. Orang dengan stres kronis lebih mungkin mengalami gangguan mimpi buruk.
2. Obat-obatan dan pengobatan tertentu: Mimpi buruk dapat disebabkan oleh reaksi terhadap obat-obatan tertentu. Beberapa obat termasuk obat tekanan darah, antidepresan, dan obat penyakit Alzheimer bisa memicu mimpi buruk.
3. Pengalaman traumatis: Mimpi buruk sering terjadi setelah suatu insiden, cedera, pelecehan fisik atau seksual, atau peristiwa traumatis lainnya. Ini juga bisa menjadi gejala gangguan stres pascatrauma atau PTSD. Hal ini juga dapat menyebabkan insomnia. Jika mimpi buruk disebabkan oleh PTSD, penting untuk mencari perawatan profesional.
Baca Juga: Protein: Mengapa dan Bagaimana Memasukkan Nutrisi Bergizi Ini ke Dalam Makanan Anda
4. Acara horor: Menonton film atau acara seram, terutama sebelum tidur, atau membaca cerita horor dapat menyebabkan Anda mengalami mimpi buruk. Acara yang penuh ketegangan atau media yang menakutkan juga dapat menimbulkan stres dan kecemasan bagi sebagian orang.
5. Makan sebelum tidur: Jangan makan apa pun sebelum tidur. Makan meningkatkan aktivitas otak dan meningkatkan metabolisme tubuh, yang dapat menyebabkan mimpi buruk dan mimpi buruk.
6. Kurang tidur: Mengalami gangguan tidur dapat mengganggu kecukupan tidur. Jadi, ini bisa dikaitkan dengan mimpi buruk.
Baca Juga: 6 Tips Untuk Merawat dan Meningkatkan Kesehatan Orang Tua Anda yang Sudah Lanjut Usia
Satu hal yang perlu Anda pahami di sini adalah bahwa mimpi buruk tidak sama dengan berjalan dalam tidur, yang menyebabkan seseorang berjalan-jalan dan terkadang berbicara saat tidur.
Faktanya, mimpi buruk berbeda dengan teror malam, yang juga dikenal sebagai teror tidur. Oleh karena itu, penanganan terhadap masalah-masalah tersebut akan berbeda satu sama lain.
Berikut cara mengatasi mimpi buruk kronis
1. Psikoterapi: Dikenal juga sebagai terapi bicara, merupakan cara untuk mengatasi gangguan kesehatan mental dan masalah tidur. Ada berbagai jenis terapi bicara seperti terapi latihan gambar, terapi mimpi jernih, hipnosis, atau relaksasi otot dalam progresif. Terapi ini dapat memperbaiki kondisi Anda secara signifikan.
2. Pengobatan kondisi kesehatan mental: Penting untuk mengidentifikasi penyebab dibalik mimpi buruk. Mengobati stres, kecemasan, depresi, atau PTSD dapat membantu mengatasi pikiran dan perasaan yang mungkin menyebabkan mimpi buruk.
3. Tetapkan rutinitas tidur: Mempertahankan jadwal tidur yang teratur adalah kunci untuk mencegah mimpi buruk. Selain itu, mengobati apnea tidur atau sindrom kaki gelisah dapat meningkatkan kualitas tidur, sehingga mengurangi mimpi buruk.
Baca Juga: Apakah Merokok Baik atau Buruk Bagi Kesehatan Mental Anda ? Ini Jawabannya
4. Berlatih meditasi: Stres dapat dikurangi dengan berlatih yoga dan meditasi. Teknik relaksasi ini termasuk latihan pernapasan, yang dapat membantu menghilangkan gejala mimpi buruk.
5. Tinjau pengobatan Anda: Jika mimpi buruk Anda disebabkan oleh pengobatan tertentu, dokter Anda dapat membantu dengan mengubah dosis atau resep Anda untuk menghilangkan efek samping yang tidak diinginkan ini.
6. Bicarakan atau tuliskan: Membicarakan mimpi Anda dan menuliskan kekhawatiran Anda untuk menghilangkan semuanya bisa menjadi solusi yang sehat untuk mengatasi masalah mimpi buruk dan stres secara umum.
Baca Juga: No Depresi-Depresi! Inilah 5 Mainan Penghilang Stres yang Bisa Anda Bawa ke Kantor
7. Hindari menonton konten menakutkan: Ini mungkin tampak jelas, tetapi menonton film menakutkan atau membaca buku menakutkan dapat menyebabkan mimpi buruk. Jadi, pertimbangkan untuk menghindari jenis konten ini.
Jika Anda merasa mengalami mimpi buruk berulang kali, hubungi dokter atau ahli kesehatan mental. ***
Artikel Terkait
Bingung Saat Waktu Menganggur? Ini Tips Tetap Produktif Selama Idle Time di Tempat Kerja Anda!
5 Tanda Gaslighting di Tempat Kerja, Sikap Manipulatif yang Bisa Mengacaukan Kerjaan Kamu!
Atasi Kecemasan Sosial Dengan Tips Berikut Ini, Supaya Jangan Pernah Malu di Tengah Keramaian!
Apakah Merokok Baik atau Buruk Bagi Kesehatan Mental Anda ? Ini Jawabannya
Jangan Tertipu Dengan 8 Mitos Ini Jika Anda Mencoba Untuk Berhenti Merokok