Bagaimana Keloid Terbentuk? Yuk Simak Penjelasan dan Cara Mencegahnya di Sini

Menurut AAD, dokter kulit dapat menggunakan kombinasi pilihan pengobatan diantaranya sebagai berikut;

• Operasi keloid

Pada dasarnya, para dokter kulit bisa menghilangkan keloid. Namun AAD mengatakan bahwa hampir 100% keloid akan muncul kembali setelah dioperasi.

Baca Juga: Eksim: Penyebab, Gejala Hingga Cara Mengobatinya dengan Mudah

Kendati Demikian dokter kulit dapat menyerap kortikosteroid atau menggunakan cara cryotherapy, untuk membantu mengurangi kembalinya keloid.

• Suntikan kortikosteroid

Seperti yang dikatakan sebelumnya, setelah selesai operasi kamu bisa menyuntikkan kortikosteroid.

Biasanya seseorang melakukan hal ini setiap 3-4 minggu sekali, sehingga menyebabkan 50-80% keloid menghilang.

• Perawatan laser

Tujuan dokter kulit melakukan perawatan laser untuk mengurangi ukuran dan perubahan warna keloid tersebut.

• Cryotherapy

Cara mengobati yang satu ini adalah cara yang paling terbaik, karena bisa membantu mengurangi ukuran dan kekerasan pada keloid.

Baca Juga: Sulit Buang Air Besar dan Merasa Sakit? Yuk Simak Cara Melancarkan dan Penyebabnya di Sini

• Pressure treatment

Cara mengobati selanjutnya menggunakan alat khusus, untuk menekan area keloid agar mengurangi aliran darah dan menghentikan jaringan parut tumbuh kembali.

Apakah Keloid Berbahaya dan Menular?

Tentu jawabnya, keloid tidak berbahaya dan tidak menyebabkan penularan kepada orang lain.

Meskipun keloid tidak berbahaya, tetapi banyak orang yang mengalami rasa nyeri dan gatal pada bekas luka tersebut.

Tak hanya itu, ukuran keloid juga bisa lebih membesar dan membuat kamu semakin tidak pede ketika keloid tumbuh di area terbuka.

Baca Juga: Perut Anda Buncit? Yuk Kenali Bahaya dan Cara Mengatasinya