Mengungkap Arti Logo pada Kemasan Obat

Suratdokter.com - Setiap kali Anda mengambil sebuah obat dari rak atau meja obat, pernahkah Anda memperhatikan logo atau simbol yang tertera pada kemasannya? Logo-logo ini memiliki arti dan makna tertentu yang penting untuk dipahami.

Dalam dunia farmasi, logo-logo pada obat memiliki peran vital dalam memberikan informasi mengenai jenis obat, penggunaan yang tepat, serta potensi risiko yang mungkin terkait dengan konsumsinya.

Artikel ini akan membantu Anda mengungkap arti dari logo pada obat, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengkonsumsi obat.

Kenali Berbagai Logo pada Obat beserta Artinya

1. Logo Berwarna Hijau: Obat Bebas

Obat Bebas

Logo lingkaran hijau dengan garis hitam adalah tanda bahwa obat tersebut dapat dijual bebas tanpa resep dokter. Ini biasanya berarti obat ini relatif aman untuk digunakan dan tersedia secara luas di pasaran.

2. Logo Berwarna Biru: Obat Bebas Terbatas

Obat Bebas Terbatas

Lingkaran biru dengan garis tepi hitam menunjukkan bahwa obat ini dapat dijual bebas, namun dengan batasan tertentu. Penting untuk mematuhi petunjuk dosis yang tertera pada kemasan agar tidak menimbulkan risiko.

3. Logo Berwarna Merah dengan Huruf K: Obat Keras

Obat Keras

Logo ini menunjukkan bahwa obat tersebut hanya boleh digunakan di bawah pengawasan medis atau dengan resep dokter. Ini biasanya berlaku untuk obat-obatan yang memiliki potensi risiko yang lebih tinggi.

4. Logo dengan Gambar Pohon: Obat Tradisional atau Jamu

Obat Tradisional atau Jamu

Lingkaran dengan gambar pohon di dalamnya adalah simbol untuk obat tradisional atau jamu. Obat jenis ini umumnya menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari tanaman dan telah diwariskan secara turun-temurun.

Baca Juga: Bagaimana Emosi Bisa Berubah Menjadi Penyakit?

5. Logo dengan Gambar Bintang: Obat Herbal Standar (OHT)

Obat Herbal Standar (OHT)

Logo berbatasan hijau dengan gambar tiga bintang menandakan bahwa obat tradisional ini telah diproses dengan teknologi tinggi dan didukung oleh bukti ilmiah serta uji klinis.