news

Pemanis Buatan Bisa Mempercepat Penuaan Otak, Studi Ungkap Risikonya

Kamis, 18 September 2025 | 06:52 WIB
Benarkah pemanis buatan bisa mempercepat penuaan otak

SURATDOKTER.com - Banyak orang beralih ke pemanis buatan dengan alasan ingin mengurangi konsumsi gula murni. Zat ini dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat karena memiliki kalori lebih rendah, bahkan ada yang tidak mengandung kalori sama sekali.

Namun, temuan penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi pemanis buatan secara rutin tidak sepenuhnya aman bagi tubuh, terutama otak.

Baca Juga: Diyakini Lebih Sehat, Apakah Stevia Murni Alami? Kenali Mitos dan Fakta Terkait Tanaman Pemanis Ini

Apa Itu Pemanis Buatan?

Pemanis buatan merupakan zat sintetik atau turunan alami yang dirancang untuk memberikan rasa manis pada makanan maupun minuman.

Jenis yang umum digunakan antara lain aspartam, sakarin, asesulfam-K, eritritol, xilitol, sorbitol, dan tagatosa. Pemanis ini banyak ditemui pada produk yang dipasarkan sebagai pilihan rendah kalori atau “sehat”, seperti yoghurt, minuman beraroma, soda diet, hingga dessert rendah gula.

Temuan Studi Terbaru

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology meneliti lebih dari 12.700 orang dewasa selama delapan tahun. Hasilnya mengejutkan.

Konsumsi pemanis buatan dalam jumlah tinggi, terutama setara dengan satu kaleng soda diet setiap hari, berhubungan dengan percepatan penurunan fungsi kognitif.

Orang yang mengonsumsi paling banyak menunjukkan tanda-tanda penuaan otak sekitar 1,6 tahun lebih cepat dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.

Artinya, meskipun pemanis buatan tidak memberikan tambahan kalori seperti gula biasa, efek jangka panjang pada otak bisa menjadi ancaman yang nyata.

Baca Juga: Ketahui Resiko Pemanis Buatan Aspartam Untuk Tubuh, Disebut-Sebut Jadi Penyebab Kanker

Mengapa Bisa Berbahaya?

Penurunan kognitif adalah kondisi ketika kemampuan otak untuk mengingat, berpikir, dan memahami menurun. Pemanis buatan diduga memengaruhi mekanisme metabolisme otak dan kesehatan saraf.

Jika berlangsung terus-menerus, hal ini berpotensi mempercepat penuaan sistem saraf, yang akhirnya berdampak pada fungsi berpikir sehari-hari.

Tanpa disadari, pemanis buatan sering dikonsumsi melalui produk yang dianggap aman. Yoghurt kemasan, minuman rendah kalori, permen bebas gula, hingga soda diet bisa menjadi sumber utamanya.

Banyak orang yang merasa sudah membuat pilihan sehat dengan menghindari gula murni, padahal secara tidak langsung mereka menumpuk risiko lain.

Halaman:

Tags

Terkini