• Senin, 22 Desember 2025

Ilmuwan Ungkap Fase Penuaan Mendadak, Simak Cara Menghambatnya

Photo Author
- Rabu, 17 September 2025 | 12:13 WIB
Tips mencegah penuaan mendadak
Tips mencegah penuaan mendadak

SURATDOKTER.com - Banyak orang menganggap penuaan sebagai proses yang berjalan perlahan dari waktu ke waktu. Namun, riset terbaru menunjukkan bahwa tubuh bisa mengalami lonjakan penuaan mendadak pada usia tertentu.

Fenomena ini dapat membuat tanda-tanda penuaan muncul lebih cepat, seperti keriput baru, kulit kendur, atau sendi yang terasa kaku.

Memahami kapan lonjakan ini terjadi sangat penting agar langkah pencegahan bisa dilakukan sejak dini.

Baca Juga: Awas! 4 Bahan Produk Skincare yang Diam-diam Berbahaya bagi Kulit, Mulai dari Alergi hingga Penuaan

Penelitian tentang Lonjakan Penuaan

Sebuah studi gabungan antara Stanford University, Amerika Serikat, dan Nanyang Technological University, Singapura, yang dipublikasikan di jurnal Nature Aging pada 2024, memantau 108 orang berusia 25–75 tahun selama beberapa tahun.

Peneliti memeriksa perubahan hingga tingkat molekul seperti RNA, protein, dan mikrobioma tubuh. Hasilnya ditemukan dua puncak percepatan penuaan:

Pertengahan 40-an: Terjadi perubahan pada kesehatan jantung, metabolisme kafein, alkohol, dan lemak.

Awal 60-an: Terjadi penurunan fungsi ginjal, metabolisme karbohidrat, dan kekuatan sistem imun.

Di kedua fase ini, penuaan kulit dan otot berjalan lebih cepat dibanding periode lainnya.

Pandangan Dermatologis: Penuaan Bisa Terjadi 4 Kali

Dermatologis Dr. Shereene Idriss menambahkan bahwa percepatan penuaan tidak hanya terjadi dua kali, tetapi empat kali, yaitu pada akhir usia 20-an, akhir 30-an, pertengahan 40-an, dan usia 60-an.

Ia menjelaskan bahwa produksi kolagen mulai menurun sejak usia 25 tahun, sekitar 1 persen per tahun. Penurunan ini memicu garis halus, keriput, dan penyusutan volume wajah yang membuat wajah terlihat lebih panjang dan pipih.

Baca Juga: Mengungkap Kebiasaan Sehari-Hari yang Mempercepat Penuaan Dini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: VOGUE, Stanford.Edu, Promedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X