Diyakini Lebih Sehat, Apakah Stevia Murni Alami? Kenali Mitos dan Fakta Terkait Tanaman Pemanis Ini

SURATDOKTER.com - Stevia dikenal sebagai tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai pemanis atau pengganti gula. Stevia merupakan tanaman asli Benua Amerika, tepatnya di Uruguay dan Brazil.

Stevia atau sweet leaf sudah digunakan masyarakat setempat secara turun temurun sebagai pemanis dalam minuman maupun makanan.

Mengenal Tanaman Stevia

Stevia (Stevia rebaudiana) merupakan tumbuhan semak dengan karakteristik daun berukuran kecil dan memiliki bunga berwarna putih.

Tanaman stevia dapat tumbuh pada daerah tropis dengan suhu udara 20 hingga 30 derajat celcius. Di Indonesia, stevia juga dibudidayakan di beberapa daerah dan produksinya terus meningkat.

Stevia memiliki citarasa manis dengan sedikit getir. Setelah dikeringkan, stevia dapat digunakan langsung sebagai pengganti gula kedalam campuran aneka minuman.

Stevia mengandung senyawa steviol gilkosida, dengan tingkat kemanisan 200 hingga 400 kali lipat dibandingkan rasa manis gula biasa.

Baca Juga: Ketahui Resiko Pemanis Buatan Aspartam Untuk Tubuh, Disebut-Sebut Jadi Penyebab Kanker

Tak hanya di tempat asalnya, stevia juga sangat populer digunakan di Jepang, China dan India sebagai pemanis alami.

Mitos dan Fakta Stevia

Sebagai pemanis, stevia diyakini lebih sehat dibandingkan gula tebu atau gula konsumsi lainnya. Stevia juga disebut sangat aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Namun apakah semua klaim pendapat tentang khasiat stevia itu sepenuhnya benar? Melansir Foundation for Alternative and Integrative Medicine (FAIM) Mari kita Simak beberapa fakta mengenai stevia lebih lanjut.

Mitos dan Fakta stevia yang perlu diketahui:

1. Stevia sepenuhnya alami

Faktanya, Meskipun termasuk tanaman herbal, bukan berarti pemanis stevia yang telah dijual dengan kemasan tidak sepenuhnya alami.

Stevia dalam kemasan telah mengalami proses pemurnian dan menyisakan sebuah bahan kimia yaitu steviol glikosisa.

Stevia yang telah diproses memiliki bentukputih serbuk sehingga ini jauh berbeda dari sifat dan bentuk aslinya.