SuratDokter.com- Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan keringanan pajak sebesar 30 persen untuk para penggemar kebugaran, termasuk gym dan kolam renang.
Kebijakan terobosan ini, yang akan mulai berlaku pada 1 Juli 2025, bertujuan untuk mendorong masyarakat mengadopsi gaya hidup lebih sehat, dengan harapan mengurangi beban layanan kesehatan nasional.
Program ini memberikan potongan hingga 3 juta won bagi mereka yang berpenghasilan di bawah 70 juta won per tahun untuk menggunakan fasilitas olahraga tertentu.
Terdapat berkisar lebih dari 13.000 fasilitas olahraga yang memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif pajak ini. Pemerintah juga menyediakan pengarahan untuk memastikan pemilik fasilitas olahraga dapat berpartisipasi dengan luas.
Baca Juga: Hati-hati Kena Ringworm Saat Olahraga! Ini 10 langkah Menjaga Kebersihan Diri Saat Ada di Gym!
Disamping itu, dalam merealisasikan petumbuhan kebudayaan baru di Korea, kebijakan ini muncul sebagai tanggapan terhadap permintaan masyarakat untuk mengurangi biaya olahraga.
Dalam ajang debat nasional bertema ”Korea yang Beralih ke Kekuatan Kaum Muda” yang diselenggarakan pada 5 Maret 2024, pengurangan pajak untuk fasilitas olahraga menjadi salah satu isu utama yang menjanjikan.
Ajang debat ini akhirnya menarik perhatian Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Jang Mi-ran, dan berjanji untuk merevisi kebijakan perpajakan.
Lima hari kemudian setelah debat nasional tersebut (10/5/24), Majelis Nasional akhirnya menyetujui revisi Undang-Undang Pembatasan Pajak Khusus yang juga mencakup sektor olahraga. Sebelumnya, pajak ini hanya berlaku untuk buku, museum, galeri seni, pertunjukan, dan film.
Selain itu, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, bersama dengan Layanan Informasi Kebudayaan Korea, akan menyelenggarakan sesi pengarahan dan kampanye edukasi untuk pelaku industri.
Portal khusus untuk pendaftaran fasilitas gym dan kolam renang juga akan diluncurkan pada awal 2025 untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan lancar.
Kebijakan baru ini diharapkan akan memberikan dampak jangka panjang yang penting bagi masyarakat dan industri olahraga.
Dengan biaya akses yang lebih terjangkau, diharapkan mendorong partisipasi dalam kegiatan olahraga publik, sehingga dapat mengurangi penyakit akibat gaya hidup tidak sehat.