SURATDOKTER.com - Dalam beberapa waktu terakhir, jajanan nitrogen cair atau yang dikenal sebagai "ciki ngebul" atau "nafas naga" menjadi tren kuliner yang menarik perhatian banyak orang.
Efek berasap yang dihasilkan nitrogen cair memberikan daya tarik tersendiri bagi anak-anak hingga dewasa.
Sayangnya, di balik keunikan ini, terdapat risiko kesehatan yang serius. Kasus keracunan bahkan dilaporkan di berbagai tempat, termasuk Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2022 mencatat adanya kasus keracunan akibat jajanan ini.
Apa Itu Jajanan Nitrogen Cair?
Jajanan nitrogen adalah camilan yang menggunakan nitrogen cair untuk menciptakan efek asap dingin. Biasanya, makanan ini berbentuk bulat dan renyah. Sebelum disajikan, penjual menuangkan nitrogen cair ke camilan untuk menambah sensasi unik yang dingin dan berasap.
Baca Juga: Trik Atasi jerawat menggunakan uap air Panas , Simak Rahasia Cara Efektifnya yuk!
Nitrogen cair merupakan gas nitrogen yang diubah menjadi bentuk cair melalui proses pendinginan hingga suhu ekstrem, yaitu -195,79 derajat Celsius.
Bahan ini sering digunakan dalam industri makanan untuk menjaga suhu dingin atau mempercepat pembekuan, misalnya pada pembuatan es krim. Namun, ketika digunakan langsung pada makanan tanpa penanganan yang tepat, nitrogen cair dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Bahaya Nitrogen Cair Bagi Tubuh
Meskipun terlihat aman, konsumsi makanan dengan nitrogen cair dapat menimbulkan berbagai masalah serius bagi kesehatan, terutama jika prosedur penyajian tidak dilakukan dengan benar. Berikut beberapa bahaya yang mungkin terjadi:
1. Masalah Pernapasan
Uap nitrogen yang terhirup dalam jumlah besar dapat menyebabkan sesak napas, terutama jika konsumsi dilakukan di ruang tertutup. Gas nitrogen yang menguap akan mengurangi kadar oksigen di udara sehingga tubuh kekurangan oksigen.
Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing hingga kesulitan bernapas, terutama bagi orang dengan gangguan pernapasan.
2. Masalah Pencernaan
Ketika nitrogen cair masuk ke dalam tubuh, suhunya yang ekstrem dapat memicu penguapan yang sangat cepat. Gas yang dihasilkan dapat memperbesar volume hingga ratusan kali lipat di dalam saluran cerna, menyebabkan tekanan berlebih.
Hal ini bisa berujung pada kerusakan serius seperti perforasi (robek) pada saluran cerna, perdarahan, atau bahkan kondisi darurat medis lainnya.
3. Frostbite atau Luka Dingin
Nitrogen cair yang mengenai kulit langsung atau jaringan tubuh yang lain dapat menyebabkan frostbite, yaitu luka akibat suhu dingin ekstrem. Jika makanan dengan nitrogen cair terlalu lama berada di dalam mulut, jaringan gusi dan lidah dapat mengalami kerusakan.
Artikel Terkait
Mengapa Jajan tak mengenyangkan? Waspada Gula Tipuan dalam Jajanan
Intip Kalori Jajanan Viral Cromboloni dan Risiko Konsumsi Berlebih Camilan Tinggi Kalori
Nian Gao, Kue Keranjang Jajanan Khas Tahun Baru Imlek, Berikut Sejarah dan Jumlah Kalorinya
Bahaya Jajanan Chiki Ngebul, Bisa Sebabkan Luka Bakar pada Lambung Hingga Kematian!
Jajanan Latiao Asal Cina Terkontaminasi Bakteri: Konsumen di 6 Daerah Indonesia Keracunan!