Kenaikan harga ayam dan telur akibat meningkatnya kebutuhan program MBG merupakan konsekuensi logis dari lonjakan konsumsi nasional.
Namun, jika diimbangi dengan peningkatan jumlah peternak, kebijakan distribusi yang baik, dan efisiensi pasokan, maka dampak ini dapat berubah menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi pangan Indonesia.
Program MBG tidak hanya tentang memberi makan anak-anak sekolah, tetapi juga tentang menggerakkan sektor peternakan, memperkuat ketahanan pangan, dan membangun ekosistem gizi berkelanjutan bagi generasi mendatang.***
Artikel Terkait
Kemenkes Turun Tangan Awasi Program MBG, dari Kualitas Bahan Makanan hingga Efektivitas Gizi Anak Sekolah
Setelah Kasus Keracunan Massal, BGN Lakukan Evaluasi Total: Wacana Kantin Sekolah Jadi Dapur MBG Mulai Mencuat
Kisruh Program Makan Bergizi Gratis: Dapur MBG Panakkukang Diduga Tutup karena Patokan Rp6.500 per Porsi, Ratusan Siswa Terdampak
5 Sorotan Aliansi terhadap BGN: Dari Kritik Kebijakan Rollback hingga Dugaan Jual Beli Titik Dapur MBG
Menkeu Purbaya Siap Pangkas Anggaran MBG Jika Tak Terserap, Luhut Sebut Dampak Ekonomi Sudah Terlihat