Data Keracunan Program Makan Bergizi Gratis Kini Dipusatkan Lewat BGN, Kemenkes Fokus di Pengawasan dan Pelaporan

Melalui sistem berlapis tersebut, pengawasan internal akan dilakukan setiap hari oleh BGN, sementara pengawasan eksternal dilakukan mingguan oleh Kemenkes, BPOM, dan pemerintah daerah.

Tidak hanya fokus pada keamanan pangan, pemerintah juga menyiapkan sistem evaluasi gizi bagi para penerima manfaat program MBG. Anak-anak sekolah yang terdaftar dalam program ini akan diperiksa berat badan dan tinggi badannya setiap enam bulan sekali.

Hasil pengukuran akan digabungkan dengan data program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk melihat efektivitas MBG terhadap perbaikan status gizi anak-anak Indonesia. Pemerintah juga merencanakan survei gizi nasional tahunan, yang kali ini tidak hanya fokus pada balita, tetapi juga mencakup anak usia di atas lima tahun.

 Baca Juga: Komisi IX DPR Soroti Program MBG: Target Penerima Manfaat Masih Meleset dari Daerah Rentan Gizi

Keterlibatan Kemenkes dan BGN dalam sistem pelaporan dan publikasi MBG menunjukkan langkah nyata pemerintah dalam menjaga transparansi serta keamanan pangan program nasional.

Dengan mekanisme pengawasan yang rapi dan pembaruan data secara rutin, masyarakat diharapkan lebih percaya pada proses pelaksanaan program ini.

Kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci agar program Makan Bergizi Gratis tidak hanya memberikan nutrisi yang cukup, tetapi juga aman, terpantau, dan berkelanjutan.***