SURATDOKTER.com - Kasus meninggalnya calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor asal Maluku Utara, Maulana Izzat Nurhadi, menyisakan duka dan pertanyaan publik.
Peristiwa ini terjadi di tengah kegiatan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja (Diksarmendispra), ketika Maulana tiba-tiba pingsan saat apel malam pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Kegiatan yang sejatinya menjadi gerbang pembentukan karakter aparatur justru berubah menjadi kabar duka yang menyentuh banyak pihak.
Pihak IPDN menyebut Maulana meninggal akibat henti jantung, tanpa adanya indikasi kekerasan fisik selama kegiatan berlangsung.
Baca Juga: Kabar Duka: Dokter Sekaligus Influencer Helmiyadi Kuswardhana Meninggal Karena Henti Jantung
Kronologi Singkat Kejadian
Menurut laporan kampus, Maulana sempat mengeluhkan rasa lemas setelah apel malam di lapangan utama IPDN Jatinangor.
Ia kemudian dibawa ke Kamar Sakit Asrama (KSA) untuk pemeriksaan awal, di mana kondisi tekanan darah dan tanda vitalnya masih dalam batas normal.
Namun tak lama setelah itu, ia kehilangan kesadaran dan dirujuk ke RS Universitas Padjadjaran, sebelum dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.00 WIB.
Pihak IPDN menegaskan bahwa hasil pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada tanda luka atau kekerasan di tubuh korban.
Hasil sementara menunjukkan penyebab kematian karena henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest).
Keluarga kemudian menolak dilakukan autopsi karena menerima peristiwa ini sebagai takdir. Jenazah Maulana telah dimakamkan di kampung halamannya di Maluku Utara pada keesokan harinya.
Henti Jantung Bisa Terjadi pada Siapa Saja
Meski identik dengan usia lanjut, henti jantung bisa terjadi pada siapa pun, termasuk individu muda dan sehat.
Kondisi ini terjadi ketika aktivitas listrik jantung terganggu secara mendadak sehingga jantung berhenti memompa darah.
Tanpa sirkulasi yang cukup, otak dan organ vital lain tidak menerima oksigen, menyebabkan kematian hanya dalam hitungan menit bila tidak segera ditangani.
Baca Juga: Tidur Tambahan Saat Weekend, Benarkah Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung 20 Persen?
Artikel Terkait
Serupa Tapi Tak Sama! Perbedaan Serangan Jantung vs Henti Jantung
Pelari Makassar Half Maraton Meninggal Diduga Henti Jantung: Apa Itu?
Kabar Duka: Dokter Sekaligus Influencer Helmiyadi Kuswardhana Meninggal Karena Henti Jantung
Tubuh Mudah Memar Saat Kelelahan, Coba Cek Ini!
Kabar Duka: Kent Lisandi, Korban Penipuan 30M Maybank Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung yang Dipicu Stres dan Kelelahan