SURATDOKTER.com - Pemerintah Kabupaten Mamasa mengambil langkah tegas menyusul kejadian memilukan yang menimpa seorang pasien lanjut usia. Sebagai bentuk evaluasi dan pembenahan pelayanan kesehatan, jabatan Kepala Puskesmas Nosu resmi mengalami pergantian.
Langkah ini ditempuh setelah mencuatnya insiden seorang lansia yang meninggal dunia, dan diduga berkaitan dengan kurang optimalnya pelayanan medis di fasilitas tersebut.
Baca Juga: Penggerebekan Praktik Aborsi Ilegal di Makassar, Libatkan Mahasiswi dan Pegawai Puskesmas
Evaluasi Kinerja untuk Perbaikan Layanan
Dalam upaya memulihkan kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan dasar, Pemerintah Kabupaten Mamasa segera menunjuk Sari sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puskesmas Nosu.
Penunjukan ini diharapkan membawa angin segar dalam sistem kerja puskesmas serta memperkuat integritas layanan yang selama ini menjadi tumpuan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Keputusan ini bukan hanya sebagai respon terhadap kejadian yang terjadi, melainkan juga sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menata ulang standar pelayanan agar lebih berorientasi pada kebutuhan pasien.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan memegang peranan vital dalam sistem kesehatan nasional. Ketika terjadi kegagalan pelayanan, terlebih yang berdampak pada nyawa pasien, maka langkah korektif sangat dibutuhkan.
Pergantian pimpinan di lingkungan puskesmas bukan hanya soal administrasi, tetapi juga tentang mengubah pola pikir dan etika pelayanan.
Penempatan Plt seperti yang dilakukan di Nosu mencerminkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur operasional, kedisiplinan tenaga kesehatan, dan keterlibatan pemangku kebijakan dalam pengawasan layanan.
Baca Juga: Berikut Daftar 28 Puskesmas yang Menyediakan Layanan Psikolog Gratis di Jakarta
Harapan Baru untuk Masyarakat Nosu
Dengan ditunjuknya Sari sebagai pejabat sementara, masyarakat diharapkan kembali mendapatkan layanan kesehatan yang aman, cepat, dan manusiawi.
Perubahan kepemimpinan ini diharapkan bukan sekadar formalitas, tetapi disertai dengan langkah nyata seperti pelatihan ulang tenaga medis, penguatan sistem rujukan, serta peningkatan etika komunikasi antara petugas kesehatan dan pasien.
Dalam konteks daerah seperti Nosu, di mana akses dan fasilitas masih terbatas, peran kepala puskesmas tidak hanya sebatas pengelola teknis. Mereka juga menjadi simbol kehadiran negara dalam menjamin hak dasar warga atas pelayanan kesehatan.
Meninggalnya seorang lansia yang terjadi beberapa waktu lalu seolah menjadi pengingat keras agar sistem pelayanan kesehatan harus terus diperbaiki.
Artikel Terkait
8 Siswa di Sumsel Dilarikan ke Puskesmas Setelah Keracunan Makan Bergizi Gratis
Dugaan Adanya Malpraktik Dalam Persalinan Seorang Ibu di Puskesmas Kemiri
Berikut Daftar 28 Puskesmas yang Menyediakan Layanan Psikolog Gratis di Jakarta
28 Puskesmas di Jakarta Sudah Dilengkapi Dengan Layanan Psikolog Gratis
Penggerebekan Praktik Aborsi Ilegal di Makassar, Libatkan Mahasiswi dan Pegawai Puskesmas