SURATDOKTER.com - Seorang ibu berinisial IA, warga Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, membagikan pengalaman pahitnya saat menjalani proses persalinan normal di UPTD Puskesmas Kemiri.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu, 9 Maret 2025 itu meninggalkan luka fisik dan trauma mendalam bagi IA, yang diduga menjadi korban malpraktik oleh oknum bidan yang bertugas saat itu.
Persalinan IA ditangani oleh dua orang bidan, salah satunya berinisial D. Menurut penuturan IA yang tersebar di media sosial, proses kelahiran berjalan dengan terburu-buru dan kurang memperhatikan kenyamanan pasien.
Baca Juga: Seorang Pria Mengalami Impotensi Akibat Malpraktik di Klinik Kesehatan Pria
Prosedur episiotomi dilakukan secara tergesa dan tanpa anestesi, sehingga menyebabkan rasa sakit hebat yang bahkan melebihi proses melahirkan itu sendiri.
Penjahitan luka perineum pun disebut dilakukan tanpa bius, dengan hasil yang tidak rapi dan mengenai area sensitif dekat anus.
Usai persalinan, kondisi IA justru memburuk. Ia menggigil hebat, meskipun tekanan darah disebut dalam batas normal oleh petugas medis.
Namun, setelah pergantian shift, bidan pengganti yang lebih teliti melakukan pemeriksaan lanjutan dan menemukan kadar hemoglobin IA menurun hingga angka 8,5. Pendarahan hebat diduga disebabkan oleh plasenta yang masih tertinggal di dalam rahim.
Langkah cepat diambil dengan merujuk IA ke RS Bunda Sejahtera. Di sana, IA menjalani pemeriksaan lanjutan oleh dokter spesialis yang menemukan sisa plasenta masih tertinggal.
Prosedur kuretase pun dilakukan untuk membersihkan rahimnya. Sayangnya, penderitaan IA belum berakhir.
Seminggu kemudian, ia mengalami nyeri luar biasa di area jahitan dan mendapati adanya kotoran yang menempel di sela-sela luka.
Pemeriksaan lanjutan di puskesmas mengungkap bahwa luka jahit IA mengalami komplikasi yang dikenal sebagai ‘jahitan grade 4’.
Baca Juga: Remaja Palembang Jadi Korban Malpraktik, Mediasi dengan Bidan Gagal Capai Solusi
Karena tidak mendapatkan bantuan berarti dari pihak puskesmas, IA terpaksa mencari perawatan sendiri ke Rumah Sakit Bunda Sejati.
Artikel Terkait
Contoh Tindakan Malpraktik Keperawatan yang Perlu Diketahui
Prosedur Melaporkan Kasus Malpraktik dengan Tepat, Lengkap Beserta Tips Mencegahnya
Anak Usia 10 Tahun Kejang Setelah Disuntik di Puskesmas, Diduga Malpraktik
Remaja Palembang Jadi Korban Malpraktik, Mediasi dengan Bidan Gagal Capai Solusi
Seorang Pria Mengalami Impotensi Akibat Malpraktik di Klinik Kesehatan Pria