Yang perlu diperhatikan, kondisi seperti ini sebaiknya ditangani secara tepat agar tidak berkembang menjadi infeksi kulit atau gangguan lain.
Pemeriksaan oleh tenaga medis yang kompeten menjadi langkah penting agar gejala tidak memburuk. Penggunaan obat antialergi, salep khusus, atau terapi pendukung bisa dilakukan sesuai kebutuhan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa bahkan dalam tubuh yang terlihat kuat sekalipun, respons terhadap lingkungan tetap bisa terjadi.
Perjalanan lintas negara, perubahan iklim ekstrem, dan aktivitas padat bisa memicu respons tak terduga dari sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan, terutama ketika melakukan perjalanan jauh yang melibatkan perbedaan iklim cukup signifikan.***
Artikel Terkait
Waspada, Alergi Bisa Picu Asma. Berikut Cirinya!
Keripik Lays Ditarik Kembali dari Pasaran Sehubungan Dengan Adanya Potensi Alergi
Orang yang Memiliki Alergi Lebih Jarang Terkena Kanker
Wanita 25 Tahun di Inggris Mengalami Urtikaria Aquagenik: Penyakit Langka Karena Alergi Air
Alergi Air Atau Aquagenic Urticaria: Gejala Hingga Penangannya