• Senin, 22 Desember 2025

Seorang Dokter di Jerman Tertular Kanker Ganas dari Pasiennya!

Photo Author
- Kamis, 16 Januari 2025 | 11:00 WIB
Tangan seorang dokter di Jerman tertular kanker ganas saat mengoperasi pasiennya
Tangan seorang dokter di Jerman tertular kanker ganas saat mengoperasi pasiennya

SURATDOKTER.com - Pada tahun 1996, dunia medis dikejutkan oleh kasus unik dan sangat langka. Seorang ahli bedah di Jerman menemukan bahwa dirinya tertular kanker ganas dari pasien yang pernah dioperasinya.

Kisah ini tidak hanya menggambarkan risiko pekerjaan seorang dokter, tetapi juga menunjukkan betapa luar biasanya ilmu kedokteran modern dalam memecahkan misteri kompleks seperti ini.

Kejadian bermula lima bulan setelah sang dokter menjalani operasi pengangkatan tumor ganas dari perut seorang pasien. Selama operasi tersebut, tangan kirinya mengalami luka kecil di dekat pangkal jari tengah akibat tidak sengaja tergores alat bedah.

Luka itu segera dibersihkan dan diperban tanpa ada tanda-tanda komplikasi serius. Namun, setelah beberapa bulan, ia menyadari adanya benjolan sebesar 3 sentimeter di lokasi luka tersebut.

Baca Juga: Penyanyi Wanita 20 Tahun Meninggal Usai Jalani Pijat Leher di Thailand

Dokter tersebut segera menjalani pemeriksaan medis. Analisis menunjukkan bahwa benjolan itu adalah histiocytoma fibrosa kanker, sejenis tumor yang mengandung histiosit, yaitu sel imun yang bermigrasi ke jaringan tertentu dan membentuk tumor.

Hal yang mengejutkan adalah jenis tumor ini sama persis dengan tumor yang pernah ia angkat dari pasiennya sebelumnya.

Untuk memastikan apakah kedua tumor tersebut benar-benar terkait, para ilmuwan mengambil sampel dari keduanya dan melakukan analisis genetik. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua tumor tersebut identik secara genetik, membuktikan bahwa sel kanker dari tumor pasien telah berpindah ke tubuh dokter melalui luka di tangannya.

Sel-sel ganas tersebut, meskipun berasal dari pasien lain, mampu bertahan dan berkembang di tubuh dokter karena sifat invasifnya.

Proses penyelidikan ini semakin menarik ketika para ilmuwan membandingkan hasil analisis dengan tumor serupa yang tidak terkait.

Mereka menemukan bahwa tumor di tangan sang dokter dan tumor perut pasien memiliki komposisi seluler yang tidak dapat dibedakan satu sama lain.

Sebaliknya, tumor pembanding yang tidak terkait menunjukkan perbedaan genetik yang jelas. Hal ini menguatkan kesimpulan bahwa sang dokter secara tidak sengaja mentransplantasikan sel-sel ganas pasien ke tubuhnya.

Baca Juga: 26 Siswa Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Dihukum Push Up 400Kali: Terkena Gejala Rhabdomyolysis

Beruntung, tumor di tangan dokter dapat diangkat sepenuhnya melalui operasi. Setelah dua tahun pemantauan, tidak ditemukan tanda-tanda penyebaran atau kekambuhan tumor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: livescience.com, livescience.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X