SURATDOKTER.com - Sebuah foto hasil tes kehamilan pria yang menunjukkan hasil positif viral di media sosial, khususnya Twitter.
Unggahan tersebut memicu beragam reaksi dari warganet yang mengaitkan hasil tes tersebut dengan kemungkinan adanya penyakit serius.
Foto itu diunggah oleh sebuah akun pada Sabtu (13/1/2023), dengan narasi bahwa sang pengunggah, seorang pria, mencoba tes kehamilan hanya untuk iseng. Namun, hasilnya justru mengejutkan karena menunjukkan garis dua yang menandakan hasil positif.
Baca Juga: Gejala dan Tanda-tanda Hamil yang Bisa Dikenali Sejak Dini Sebelum Menggunakan Testpack
Unggahan ini segera menarik perhatian publik. Banyak warganet yang mengomentari bahwa hasil tes tersebut dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan, khususnya terkait hormon beta-hCG yang biasanya hanya ditemukan pada wanita hamil.
Beberapa warganet menyebutkan bahwa keberadaan hormon ini pada pria dapat mengarah pada tanda-tanda kanker testis atau masalah pada prostat. Hal ini tentu membuat banyak orang penasaran dan khawatir.
Kaitan Testpack dengan Penyakit Serius
Menurut dr. Indra Adi Susianto, seorang dokter kandungan di RSIA Anugerah Semarang, uji testpack urine pada pria memang dapat menunjukkan hasil positif, tetapi hal tersebut biasanya berkaitan dengan gejala penyakit tertentu, seperti kanker prostat atau testis.
Hormon human chorionic gonadotropin (hCG), yang terdeteksi oleh alat tes kehamilan, dapat meningkat pada pria yang menderita kanker tersebut.
Dalam beberapa kasus, peningkatan hormon hCG juga dapat disebabkan oleh efek kemoterapi pada pasien yang sudah menjalani perawatan kanker.
Hormon ini, meskipun umumnya ditemukan pada wanita hamil, ternyata juga dapat dihasilkan oleh tubuh pria dalam kondisi tertentu, khususnya jika ada pertumbuhan tumor yang memicu produksi hormon tersebut.
Pandangan Ahli dan Sejarah Skrining dengan Testpack
Dilansir dari Healthline, kanker testis atau prostat dapat menyebabkan peningkatan hormon hCG, yang kemudian terdeteksi oleh alat testpack.
Baca Juga: Mengenal Kanker Penis, Testis dan Prostat, Mana yang Lebih Sering Terjadi
Meski begitu, hasil tes ini tidak bisa dijadikan acuan tunggal untuk diagnosis. Pemeriksaan lebih lanjut di layanan kesehatan diperlukan untuk memastikan kondisi sebenarnya.
Pada pertengahan 1980-an, metode ini pernah digunakan sebagai skrining awal untuk mendeteksi kanker prostat.
Artikel Terkait
Mengenal Kanker Penis, Testis dan Prostat, Mana yang Lebih Sering Terjadi
Mulai Kebiasaan Hidup Sehat, Beginilah Cara Cegah Stroke, Jantung, dan Kanker!
Benarkan Menu Starbuck Pumpkin Spice Latte Mengandung Amonia yang Menyebabkan Kanker
Rusia Menemukan Vaksin Kanker dan Akan Dibagikan Gratis Tahun 2025!
Waspada Kandungan Kalium Bromat Pada Roti Bisa Sebabkan Kanker!