Pemilik Kos di Semarang Makan Daging Kucing Agar Sembuh Dari Diabetes, Efektifkah?

SURATDOKTER.com - Berita mengejutkan datang dari Semarang, di mana Nur (63), seorang pemilik kos di kawasan Kelurahan Sekaran, Gunungpati, diamankan polisi setelah video yang menampilkan dirinya makan daging kucing viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun media sosial @three.in.onee, Nur mengaku mengonsumsi daging kucing sejak 2010 sebagai upaya pengobatan diabetes yang dideritanya. Secara total, ia telah memakan sepuluh ekor kucing dalam waktu sekitar waktu tersebut.

Kepolisian Polrestabes Semarang yang menangani kasus ini sejak Rabu (7/8/2024), sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Impostor Syndrome, Penyebab Seseorang Tidak Pernah Puas dengan Pencapaian Diri Sendiri

“Kami masih mendalami kasus ini dan akan melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa terhadap Nur,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, Kamis (8/8/2024).

Meskipun ancaman hukumannya tidak melebihi lima tahun, Nur diwajibkan untuk melaporkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tindakannya.

Menurut Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo, Nur sengaja memilih daging kucing sebagai alternatif untuk menurunkan kadar gula darahnya.

“Dia mengklaim bahwa konsumsi daging kucing membuat tubuhnya terasa lebih baik dan kadar gula darahnya menurun,” jelas Agung.

Dari kos milik Nur, polisi mengumpulkan barang bukti berupa sisa tulang kucing, senjata tajam, dan magic com yang digunakan untuk memasak.

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, menjelaskan bahwa tindakan Nur dapat dijerat dengan Pasal 302 KUHP terkait kesepakatan hewan.

Sebagai bentuk perlindungan terhadap hewan rentan seperti kucing, pasal ini mengatur sanksi bagi mereka yang melakukan tindakan yang merugikan atau membahayakan kehidupan hewan tersebut, termasuk melakukan konsumsi daging kucing

Baca Juga: Ini Manfaat Air Rebusan Daun Sirih yang Bisa Mencegah Karies Gigi atau Gigi Berlubang

Efektifkah Daging Kucing Mengobati Diabetes?

Kendati demikian, klaim Nur bahwa daging kucing dapat mengobati diabetes dibantah oleh para ahli medis.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Endokrinologi, Em Yunir, menegaskan bahwa tidak ada dasar ilmiah yang mendukung penggunaan daging kucing sebagai obat diabetes.