SURATDOKTER.com - Dunia konten daring kembali diguncang oleh berita tragis. Seorang food vlogger terkenal asal Filipina dilaporkan meninggal dunia usai membuat konten mukbang.
Mukbang, tren populer yang berasal dari Korea Selatan, melibatkan seseorang yang makan dalam jumlah besar sambil berinteraksi dengan penonton. Namun, kali ini, tren tersebut membawa dampak yang sangat fatal.
Kronologi Kematian Food Vlogger
Food vlogger yang dikenal dengan nama samaran “Dongz” ini, mengupload video di laman facebooknya yang memiliki ribuan pengikut.
Dalam video terbarunya, Dongz mencoba untuk menyelesaikan tantangan makan makanan pedas dalam jumlah besar. Tantangan ini melibatkan konsumsi makanan berdaging dengan tingkat keasinan yang ekstrem.
Baca Juga: Medis Mengungkap Kasus Bayi Meninggal Setelah Diurut, Ternyata Ini Penyebabnya!
Dalam video yang diunggah, Dongz tampak menyantap tumpukan daging ayam yang dicocol bumbu asin dengan taburan cabai.
Beberapa penonton menulis komentar negatif akibat kerakusan yang dipertontonkan oleh Dongz. Tak selang beberapa lama pun terdengar kabar meninggalnya food vlogger asal Filipina tersebut.
Dokter spesialis jantung, Tony Leachon, memaparkan penyebab kematian Dongz yakni akibat stroke hemoragik atau karena pecahnya pembuluh darah di otak.
Dokter tersebut juga menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh konsumsi daging berlebih dan rasa asin yang tinggi pada saat membuat konten mukbang.
Kejadian ini juga memicu diskusi tentang bahaya tantangan mukbang dan tekanan yang dihadapi oleh para kreator konten untuk terus-menerus menyajikan konten yang menarik dan ekstrem.
Beberapa pengguna media sosial menyerukan perlunya regulasi yang lebih ketat terhadap konten yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan para kreator.
Mukbang dan Risiko Kesehatan
Mukbang, yang awalnya populer di Korea Selatan, kini telah menjadi fenomena global.
Meskipun banyak yang menikmati mukbang sebagai hiburan, ada risiko kesehatan yang signifikan terkait dengan konsumsi makanan dalam jumlah besar, terutama makanan yang sangat pedas atau berlemak.
Artikel Terkait
Sering Konsumsi Makanan Asin dapat Menyebabkan Hipertensi? Cek Faktanya disini!
Pelari Makassar Half Maraton Meninggal Diduga Henti Jantung: Apa Itu?
Balita di Pasar Kotagede Meninggal Setelah Berjuang Melawan Sepsis Berat
Cuaca Ekstrem Pengaruhi Ibadah Haji, 550 Jamaah Meninggal!