Medis Mengungkap Kasus Bayi Meninggal Setelah Diurut, Ternyata Ini Penyebabnya!

SURATDOKTER.com - Sebuah kasus tragis terjadi, di mana seorang bayi meninggal setelah  diurut tradisional.

Kejadian ini mengundang perhatian banyak pihak dan mendorong para ahli medis untuk menyelidiki penyebab sebenarnya.

Apa yang menyebabkan insiden ini? Berikut penjelasan lengkapnya.

Kronologi Kejadian

Bayi laki-laki berusia dua hari, bernama Devandra Altafaris, dipijat oleh neneknya yang mengaku bisa mengurut bayi.

Setelah sesi urut yang berlangsung sekitar satu jam, Devandra tampak lemas dan tidak responsif.

Akhirnya pun terungkap bahwa bayi tersebut mengalami penyumbatan pada pencernaannya, sehingga meninggal dunia.

Baca Juga: Mengejutkan! Karena Dicium Orang Asing, Seorang Bayi Terkena Radang Otak?

Penjelasan Medis

Dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jakarta, Dr. Budi Santoso, menjelaskan bahwa kematian bayi tersebut diduga kuat disebabkan oleh cedera internal yang terjadi selama proses urut.

"Bayi memiliki tubuh yang sangat rapuh. Tulang dan organ internal mereka masih dalam tahap perkembangan dan sangat rentan terhadap tekanan atau manipulasi yang berlebihan," ujar Dr. Budi.

Saran bagi Orang Tua

Para ahli kesehatan menyarankan agar orang tua menghindari praktik urut tradisional untuk bayi mereka dan lebih memilih pendekatan medis yang lebih aman. Berikut beberapa tips yang disarankan:

1. Konsultasi dengan Dokter

Jika bayi mengalami masalah kesehatan seperti kembung atau sering menangis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

2. Hindari Manipulasi Fisik yang Berlebihan

Jangan pernah mencoba mengurut atau memanipulasi tubuh bayi secara berlebihan tanpa bimbingan medis yang tepat.

Baca Juga: Berikut Bahaya Kekurangan Vitamin D Jangan Sampai Dialami Bayi atau Ibu Hamil

3. Cari Alternatif Aman

Pijat bayi yang dilakukan oleh tenaga terlatih atau fisioterapis bisa menjadi alternatif yang lebih aman untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan bayi.