• Senin, 22 Desember 2025

Kondisi Darurat di Arafah: Stroke Panas dan Kesulitan Transportasi Menyebabkan Banyak Jemaah Haji Meninggal Dunia

Photo Author
- Minggu, 23 Juni 2024 | 17:29 WIB
Potret jamaah haji di Arafah rentan mengalami strok haba akibat suhu ekstrem capai 47 derajat celcius (Twitter/Thehulkey)
Potret jamaah haji di Arafah rentan mengalami strok haba akibat suhu ekstrem capai 47 derajat celcius (Twitter/Thehulkey)

SuratDokter.com - Arafah, 19 Juni 2024 - Perjalanan ibadah haji tahun ini diwarnai tragedi, dengan banyak jemaah yang meninggal dunia dan berada dalam kondisi kritis akibat serangan panas.

Suhu ekstrem di Arafah pada 19 Juni 2024 mencapai 47°C, memicu krisis kesehatan di kalangan jemaah yang melakukan perjalanan sekitar 21,9 km dari Mekkah ke Arafah.

Kurangnya transportasi memaksa banyak jemaah berjalan kaki, sehingga risiko terkena serangan panas meningkat.

Apa itu Stroke Panas atau Stroke Haba?

Stroke panas atau Stroke Haba merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika suhu inti tubuh melebihi 40°C, disertai gangguan pada sistem saraf pusat.

Gejala yang muncul bisa berupa kebingungan, kejang, atau koma. Jika tidak segera ditangani, stroke panas dapat berakibat fatal.

Penyebab Krisis Kesehatan di Arafah

Suhu ekstrem hingga 47°C di Arafah menjadi penyebab utama memburuknya kondisi kesehatan para jemaah haji.

Selain itu, tingginya jumlah jemaah yang melaksanakan ibadah haji tahun ini memperburuk situasi.

Banyak jemaah yang tidak mendapatkan fasilitas transportasi memadai harus berjalan sejauh 21,9 km dalam suhu panas ekstrem, yang memicu terjadinya stroke panas.

Baca Juga: BAB Tiap Habis Makan? Terlalu Lancar Atau Justru Buruk? Ini Penjelasannya

Kondisi Ekstrem di Arafah 2024

Berdasarkan laporan dari akun Twitter @Thehulkey, situasi memprihatinkan ini melibatkan beberapa jemaah yang muntah darah akibat serangan panas.

Informasi tersebut didapat dari jemaah haji Malaysia serta anggota keluarga yang berusaha menghubungi kerabat mereka di tanah air, meskipun banyak yang mengalami kesulitan.

Terowong Muzdalifah, jalur penting menuju lokasi melontar jumrah, menjadi lokasi insiden darurat karena kondisi sesak dan kurangnya oksigen.

Banyak jemaah mengalami kesulitan bernapas akibat kerumunan dan suhu yang tinggi, menciptakan suasana yang sangat mengkhawatirkan.

Tindakan Medis di Lapangan

Petugas medis dan dokter di lokasi segera memberikan perawatan kepada jemaah yang mengalami stroke panas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X