• Senin, 22 Desember 2025

Kesalahan Tekanan Udara pada Penerbangan Korean Air Menyebabkan Terjun Bebas, 17 Penumpang Terluka

Photo Author
- Rabu, 28 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Ilustrasi sebuah insiden dialami Korean Air (Unsplash/Maria Teneva)
Ilustrasi sebuah insiden dialami Korean Air (Unsplash/Maria Teneva)

SURATDOKTER.com - Sebuah insiden serius mengguncang penerbangan Korean Air pada Sabtu (22/6/2024).

Pesawat Boeing 737 Max 8 dengan nomor penerbangan KE189 ini mengalami gangguan pada sistem tekanan udara yang mengakibatkan terjun bebas dari ketinggian 26.900 kaki (8.200 meter) dalam waktu hanya 15 menit.

Kejadian ini terjadi saat penerbangan menuju Taichung, Taiwan, dan memicu kepanikan di antara 125 penumpang yang hadir.

Menurut laporan dari The Independent yang dipublikasikan pada Senin (24/6/2024), insiden dimulai kurang dari satu jam setelah Korean Air lepas landas dari Bandara Internasional Incheon.

Baca Juga: Hadi Saputra : Aku Olahraga, Tidak Merokok, Tidak Begadang Tapi Kena Stroke!

Alarm tekanan udara mendadak memicu tindakan darurat, memaksa awak pesawat untuk mengambil keputusan cepat dalam mengelola situasi yang kritis.

Sumber dari pelacakan penerbangan online Flightradar24 menyatakan bahwa pesawat turun dengan cepat, mencapai tanah dalam waktu singkat di bawah pengawasan ketat dari otoritas penerbangan setempat.

Pendaratan darurat di Taichung, Taiwan, tidak terelakkan setelah kondisi pesawat tidak memungkinkan untuk melanjutkan penerbangan ke destinasi asal.

Efek dari terjun bebas ini terasa nyata bagi penumpang yang mengalami kondisi kesehatan yang memburuk. Sebanyak 17 penumpang dilaporkan mengalami cedera ringan, termasuk masalah pernapasan dan telinga, yang memerlukan perawatan medis di rumah sakit setempat.

Korean Air segera memberikan respons dengan menyediakan bantuan medis yang diperlukan dan menjamin bahwa semua penumpang yang terkena dampak mendapatkan perawatan yang memadai.

Baca Juga: 30 ABK KM Sri Mariana Terkena Penyakit Misterius Leptospirosis, 6 Lainnya Sudah Meninggal Dunia

Juru bicara Korean Air mengonfirmasi bahwa investigasi sedang berlangsung untuk menentukan penyebab pasti dari kegagalan sistem tekanan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah operasional maskapai ini.

Langkah-langkah preventif sedang dipertimbangkan untuk memastikan keamanan penerbangan di masa depan tetap terjaga.

Pada saat yang sama, maskapai telah mengumumkan kompensasi sebesar $10.000 (sekitar Rp 164 juta) kepada setiap penumpang yang mengalami cedera ringan akibat insiden ini. Maskapai juga berkomitmen untuk menanggapi setiap tuntutan lebih lanjut dari penumpang yang mengalami dampak serius.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X