• Senin, 22 Desember 2025

30 ABK KM Sri Mariana Terkena Penyakit Misterius Leptospirosis, 6 Lainnya Sudah Meninggal Dunia

Photo Author
- Jumat, 16 Agustus 2024 | 08:00 WIB
30 awak kapal Sri Mariana Terkena Penyakit Misterius, 6 Meninggal
30 awak kapal Sri Mariana Terkena Penyakit Misterius, 6 Meninggal

SURATDOKTER.com - Sebuah penyakit misterius yang mematikan menghantui ABK KM Sri Marina. Diduga, penyakit misterius yang membunuh hingga 6 ABK tersebut adalah leptospirosis. Apa sebenarnya penyakit itu?

Leptospirosis: Penyakit Mematikan yang Bunuh 6 ABK

Insiden mengejutkan terjadi pada ABK (anak buh kapal) KM Sri Mariana 07. Insiden ini membuat BKK (balai karantina kesehatan) Kelas I Banten harus melakukan karantina pada 21 ABK kapan tersebut.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit misterius yang diduga telah merenggut nyawa enam orang ABK dari total 36 awak kapal.

Baca Juga: Waspada! Viral Penipuan Berkedok Catering Sehat Bandung, Korbannya Sudah Ratusan Hingga Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Kapal penangkap tuna tersebut berangkat dari Sibolga, Sumatera Utara, dan telah berlayar selama sembilan bulan di Samudera Hindia sebelum kembali ke perairan Banten.

Peristiwa ini mencuat ketika Tim Patroli Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Banten menerima laporan pada Minggu dini hari, 4 Agustus 2024, sekitar pukul 00.30 WIB, tentang kondisi darurat di atas kapal.

Kombes Pol Yunus Hadith Pranoto, Dirpolairud Polda Banten mengatakan jika dia mendapat laporan mengenai penemuan mayat. Tercatat setidaknya 6 mayat dan 1 korban kritis dalam peristiwa yang terjadi di KM Sri Marina.

Pada pukul 05.30 WIB, Tim Patroli Ditpolairud menemukan kapal tersebut di koordinat 05°52'374" S - 106°58'453" E dan segera melakukan evakuasi.

Enam korban yang meninggal dunia langsung dibawa ke RS Drajat Prawira, Serang, sementara sembilan ABK lainnya yang juga sakit, termasuk satu orang dalam kondisi kritis, dilarikan ke RS Krakatau Steel.

Baca Juga: Geram dengan Suami Cut Intan Nabila yang Kerap Lakukan KDRT, Netizen Cari Profil Armor Toreador

Kepala BKK Kelas I Banten, Resi Arisandi menjelaskan bahwa dari total 30 orang yang selamat, 21 di antaranya saat ini sedang menjalani karantina.

Dalam proses karantina, beberapa ABK yang sebelumnya sakit sempat mendapatkan perawatan di RS Krakatau Medika, Cilegon.

Jumlah pasien kemudian meningkat menjadi 14 orang seiring dengan berjalannya waktu.

Ujang Samsul, Penanggung Jawab Program Krisis Kesehatan Dinkes Cilegon, menyatakan bahwa peningkatan jumlah pasien ini terjadi pada hari Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 pagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X