• Senin, 22 Desember 2025

Dokter Sagiran Mengaku Percaya Santet setelah Berkali-kali Operasi Pasiennya yang Mengeluarkan Paku

Photo Author
- Jumat, 14 Juni 2024 | 18:59 WIB
Dokter Sagiran  (Instagram/@dr.sagiran)
Dokter Sagiran (Instagram/@dr.sagiran)

SURATDOKTER.com- Santet bukanlah hal baru yang terjadi di Indonesia. Hampir semua wilayah di Indonesia mengenal bahkan mengalami secara langsung kejadian ini. 

Santet adalah ilmu hitam yang digunakan seseorang untuk mencelakai orang lain dari jarak jauh. 

Meskipun begitu keberadaan santet di beberapa golongan masyarakat masih terbilang tabu. 

Hal ini juga dialami oleh seorang dokter ahli bedah dr. H. Sagiran,Sp.B(K)KL.M.Kes. yang juga masih ragu terhadap keberadaan santet.

Namun semuanya berubah tatkala ia mengalami sebuah peristiwa yang tak terduga ketika tengah mengoperasi seorang pasien bernama supiyati (25). 

Baca Juga: Ancaman Gelombang Panas: Meningkatnya Kasus Kelahiran Prematur dan Kesehatan Bayi yang Buruk

Kronologi 

Kejadian tersebut terjadi di rumah sakit Nur Hidayat, Jogjakarta pada tahun 2012.

Tidak hanya sekali, beliau juga mengalami kejadian yang serupa setelah mengoperasi seorang istri dosen UIN yang mengalami kejadian serupa.

Pada kasus supiyati, beliau mencoba mengoperasi pasien hingga mengeluarkan 72 biji paku dari tubuhnya. 

Akan tetapi, kejadian aneh terjadi ketika keesokan harinya beliau melihat paku-paku itu kembali ia temui di dalam tubuh pasiennya. 

Kejadian itu membuat sang dokter mencari alternatif lain untuk menemukan jawaban dari kejanggalan tersebut.

Setelah berselang, akhirnya beliau memutuskan untuk melakukan pengobatan berdasarkan medis dan ruqyah yang merupakan penyembuhan yang populer dalam Islam.

Setelah proses ruqyah dilakukan, pasien tersebut muntah serta mengeluarkan paku dari mulutnya. 

Tentunya kejadian tersebut bukanlah hal yang mustahil mengingat santet bukan hanya pekerjaan manusia namun dibantu oleh ruh gaib. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X