• Senin, 22 Desember 2025

Berkaca pada Kematian Lisa Rumbewas, Waspada Gejala Epilepsi yang Berisiko Sebabkan Kematian Mendadak

Photo Author
- Senin, 15 Januari 2024 | 07:23 WIB
Lisa Rumbewas meninggal dunia akibat epilepsi (X.com)
Lisa Rumbewas meninggal dunia akibat epilepsi (X.com)

Meskipun dapat memengaruhi semua kelompok usia, epilepsi biasanya mulai muncul pada masa anak-anak atau saat berusia lebih dari 60 tahun. 

Gejala utama epilepsi adalah kejang yang dapat dibagi menjadi kejang total dan kejang parsial.

Gejala lain yang menyertai kejang dapat bervariasi sesuai dengan jenisnya.

Penyebab pasti epilepsi belum diketahui, tetapi kondisi seperti cedera kepala, meningitis, dan cerebral palsy diduga dapat memengaruhi pola aktivitas listrik di otak.

Selain itu faktor genetik, riwayat epilepsi pada keluarga, stroke, dan demensia juga dapat meningkatkan risiko epilepsi pada seseorang.

Baca Juga: Sering dianggap Sama, ini Perbedaan Kejang dan Epilepsi: Orang Tua Harus Tahu

Selama kejang, pasien berisiko mengalami jatuh dan patah tulang, kecelakaan lalu lintas, atau kecelakaan kerja (seperti tertimpa benda berat atau tersengat listrik).

Risiko lainnya, dapat berpotensi tenggelam, terutama jika kejang terjadi saat pasien berenang di kolam renang atau berendam di bak mandi.

Pada pasien epilepsi yang sedang hamil, kejang dapat menyebabkan berbagai komplikasi selama kehamilan, termasuk cacat janin akibat penggunaan obat antikejang, risiko hipoksia (kekurangan oksigen) pada janin, dan masalah kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, hingga percobaan bunuh diri.

Benarkah Epilepsi bisa Sebabkan Kematian?

Mengutip dari laman epilepsy.com, dalam dunia medis epilepsi dapat mengakibatkan kematian mendadak pada pengidapnya meskipun pada riwayat kesehatan sebelumnya dalam keadaan baik.

Serangan epilepsi yang berujung kematian ini disebut dengan Sudden Unexpected Death in Epilepsy atau SUDEP.

Penyebab SUDEP seringkali berkaitan dengan masalah pada jantung atau pernapasan.

Setiap tahun, diperkirakan lebih dari 1 diantara 1.000 penderita epilepsi meninggal karena SUDEP.

Di Inggris, SUDEP menyebabkan 500-1.000 kematian per tahun, sementara di Australia baru tercatat 150 kasus.

Ini menjadi penyebab utama kematian pada individu dengan kejang yang tidak terkontrol.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X