Diketahui SUDEP sering terjadi pada malam hari atau saat tidur tanpa adanya gejala kejang yang terlihat.
Meskipun demikian, pemicu sebenarnya hingga kini belum diketahui secara pasti, sehingga kapan terjadinya SUDEP tidak dapat diprediksi.
Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa masalah pernapasan, irama jantung, dan perubahan fungsi otak yang terjadi selama kejang dapat menjadi faktor pemicu.
Kejang dapat menyebabkan pernapasan berhenti sementara (apnea) dan serangan jantung.
Jika tidak segera diatasi, dapat berakibat fatal pada penderita yang dapat mengancam nyawa.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab utama SUDEP.
Mengurangi Risiko SUDEP
Meskipun belum ada cara pasti untuk mencegah SUDEP, langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya adalah dengan mengendalikan kejang.
Mengontrol kejang dengan baik dapat dilakukan melalui minum obat secara teratur, menjaga gaya hidup sehat, kunjungan rutin dengan dokter saraf, menghindari pemicu kejang, dan eksplorasi opsi pengobatan alternatif seperti operasi epilepsi, perangkat neurostimulasi, atau terapi diet.***
Artikel Terkait
Dokter di Ciputat Ditemukan Tewas dalam Kondisi Membusuk di Rumah Sendirian
Menyebabkan Anak Kecil Kecelakaan, Kenali Bahaya Menggunakan Sepeda Listrik Benarkah Bisa Meledak?
Jangan Asal Pakai, Pahami Cara Menggunakan Sepeda Listrik yang Benar
Take Over Wedding: Menjadi Saksi Pahit Batalnya Pernikahan di Lippo Kuningan
Habiskan 15 Juta, Berikut Dampak dan Cara Mencegah Kecanduan Game pada Anak