Ayam Konsumsi Probiotik: Ancaman Tersembunyi atau Justru Menyehatkan?

SURATDOKTER.com - Di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat akan residu antibiotik dalam produk unggas, muncul alternatif yang kian populer di kalangan peternak: pemberian probiotik dalam pakan ayam.

Namun, muncul pertanyaan penting — apakah konsumsi daging ayam yang diberi probiotik aman bagi manusia? Apakah langkah ini justru membawa manfaat kesehatan?

Pertanyaan-pertanyaan ini penting untuk dijawab agar konsumen tidak hanya sekadar mengikuti tren, tapi juga paham apa yang mereka konsumsi.

Baca Juga: Bahaya Tersembunyi di Balik Daging Ayam? Mengulik Risiko Antibiotik Growth Promoter bagi Kesehatan Manusia

Apa Itu Probiotik dan Mengapa Diberikan ke Ayam?

Probiotik adalah mikroorganisme hidup, umumnya berupa bakteri baik, yang jika dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat memberikan efek positif bagi kesehatan sistem pencernaan.

Dalam konteks peternakan, probiotik diberikan dalam pakan ayam untuk menjaga keseimbangan mikroflora usus unggas.

Dengan usus yang sehat, ayam akan memiliki sistem imun yang lebih kuat, penyerapan nutrisi yang lebih efisien, dan risiko penyakit yang lebih rendah.

Ini berarti ayam dapat tumbuh tanpa perlu bergantung pada antibiotik, dan tingkat kematiannya dalam kandang bisa ditekan secara alami.

Menggantikan Antibiotik, Bukan Meniru Efeknya

Berbeda dengan antibiotik growth promoter (AGP) yang berfungsi membunuh bakteri — baik jahat maupun baik — probiotik justru bekerja menjaga bakteri baik agar tetap dominan.

Saat keseimbangan mikroba dalam usus ayam terjaga, bakteri patogen akan kalah bersaing dan tidak mudah berkembang.

Pemberian probiotik ini tidak hanya berdampak pada kesehatan ayam, tapi juga memengaruhi kualitas daging yang dihasilkan.

Ayam yang sehat tanpa antibiotik memiliki jaringan otot yang lebih bersih, kadar lemak yang lebih rendah, dan risiko residu obat yang lebih kecil.