Minum Teh Setelah Makan Bisa Sebabkan Anemia, Mitos atau Fakta?

Haruskah Berhenti Minum Teh Setelah Makan?

Kabar baiknya, anda tidak perlu langsung meninggalkan kebiasaan ini. Tapi, ada beberapa cara untuk mengurangi dampak buruknya:

Baca Juga: Anemia pada Ibu Hamil Bisa Disebabkan Karena Gizi Makanan yang Kurang Seimbang, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

1. Tunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum minum teh. Ini memberi waktu bagi tubuh untuk menyerap zat besi terlebih dahulu.

2. Kombinasikan makanan dengan sumber vitamin C. Vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi, jadi tambahkan jeruk, tomat, atau paprika dalam menu makan anda.

3. Pilih teh dengan kadar tanin lebih rendah. Teh hijau dan teh herbal umumnya memiliki tanin lebih sedikit dibandingkan teh hitam.

4. Jangan minum teh bersamaan dengan suplemen zat besi. Minumlah dengan air putih atau jus jeruk untuk memaksimalkan penyerapannya.

Kesimpulan: Mitos atau Fakta?

Faktanya, minum teh setelah makan memang bisa menghambat penyerapan zat besi, terutama dari sumber nabati.

Namun, ini tidak serta-merta berarti semua orang yang minum teh setelah makan akan mengalami anemia. Dampaknya tergantung pada pola makan secara keseluruhan, jenis teh yang dikonsumsi, serta seberapa sering kebiasaan ini dilakukan.

Baca Juga: Dokter Ini Larang Bunda Beri Teh Untuk Balita: Begini Penjelasannya!

Jika anda mengandalkan makanan nabati sebagai sumber zat besi utama atau sudah mengalami anemia, lebih baik mulai mengatur waktu minum teh agar tidak mengganggu penyerapan zat besi.

Tapi jika asupan zat besi anda cukup dan seimbang, minum teh setelah makan mungkin bukan masalah besar, asal tidak berlebihan.

Jadi, apakah anda masih ingin menikmati teh setelah makan? Atau mungkin mulai mempertimbangkan waktu yang lebih tepat?

 ***