Fluorida Dalam Air: Kenali Manfaat Hingga Resiko yang Berbahaya

Selain fluorosis gigi, ada pula risiko fluorosis tulang yang bisa terjadi akibat paparan fluorida yang tinggi dalam jangka panjang. Kondisi ini membuat tulang menjadi lebih keras namun kurang elastis, sehingga meningkatkan risiko patah tulang dan mengurangi mobilitas sendi.

Selain itu, beberapa penelitian juga disebabkan paparan fluorida berlebih dengan gangguan pada kelenjar paratiroid, yang berpotensi menyebabkan penurunan kadar kalsium dalam tulang. Kondisi ini membuat tulang menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap patah.

Dampak Terhadap Perkembangan Neurologis

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul kekhawatiran tentang dampak fluorida terhadap perkembangan otak.

Baca Juga: Alergi Air Atau Aquagenic Urticaria: Gejala Hingga Penangannya

Sebuah penelitian pada tahun 2017 menemukan adanya kaitan antara paparan fluorida yang tinggi selama kehamilan dengan penurunan skor IQ anak saat berusia empat hingga dua belas tahun.

Penelitian lain pada tahun 2014 juga mencatat bahwa fluorida dikategorikan sebagai neurotoksin yang berpotensi membahayakan perkembangan saraf anak, sejalan dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti timbal dan arsenik.

Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, hasil ini menjadi peringatan agar konsumsi fluorida tetap dalam batas yang aman.

Menjaga Asupan Fluorida yang Seimbang

Mengingat adanya manfaat dan risiko yang ditimbulkan, penting untuk menjaga asupan fluorida dalam jumlah yang seimbang.

Beberapa langkah sederhana dapat dilakukan untuk mencegah paparan berlebih, seperti mengawasi penggunaan pasta gigi berfluorida pada anak-anak dan memastikan mereka tidak menelan pasta gigi saat menggosok gigi.

Selain itu, sebaiknya anak di bawah usia enam tahun tidak menggunakan obat kumur yang mengandung fluorida tanpa pengawasan.

Baca Juga: Hati-Hati Jika Kulit Terkena Air Jeruk Nipis di Siang Hari, Bisa Terkena Margarita Burn

Bagi bayi yang diberi susu formula, menggunakan air bebas fluorida untuk melarutkan susu formula juga bisa menjadi pilihan untuk mengurangi risiko fluorosis.

Kesimpulan